Jelang PON, Jabar Coret Kelas Welter Ringan

JESIKA UMBAS RONDEAKTUAL
Jesika Umbas, harapan baru Jabar untuk kelas minimum, 48 kilogram putri, PON Aceh-Sumut. (Foto: Ronde Aktual)

Rondeaktual.com

Tim PON Jabar tidak punya pilihan kecuali menceret petinju yang kedapatan indisipliner.

Advertisement

“Awalnya Jabar dengan kekuatan 16 petinju (tujuh putri hasil Pra PON dan delapan putra hasil Pra PON, plus satu putra jatah Pelatnas. Tim pelatih mencoret kelas welter ringan,” kata wakil manajer tim PON Jabar, Wira Markus Gea, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Selama Satu Bulan Berlatih di Korea Selatan

Tim PON Jabar telah menyelesaikan satu bulan berlatih di Korea Selatan. “Satu bulan di sana. Hari Sabtu datang dari Seoul dan langsung meneruskan penerbangan ke Kualanamu. Dari sana  meneruskan perjalanan darat ke Kota Pematangsiantar, tempat pertandingan tinju. Semua akan diurus oleh panitia dari KONI Jabar,” Wira Markus Gea, seorang mantan petinju profesinal yang tangguh, menjelaskan.

Advertisement

WIRA MARKUS GEA SABTU

Dua pelatih –Martin Surati dan Oky Ardiansyah—tidak ikut ke Korea. Keduanya menjaga pusat latihan di Pertina Kota Bekasi. Martin dan Oky akan bergabung dengan tim PON Jabar di Pematangsiantar pada Senin, 2 September.

Advertisement

PON XXI cabor tinju akan berlangsung di Universitas HKBP Nommensen, Jalan Asahan, Pematangsiantar, mulai tanggal 9 (pertandingan hari pertama) hingga 19 September (pertandingan final). Tidak kurang dari 20 kelas dipertandingkan, sembilan putri dan 11 putra.

Inilah Data Tim PON Jabar, Putri

KELAS MINIMUM: JESIKA UMBAS

Advertisement

Umbas lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perunggu kelas 48 kilogram putri.

KELAS TERBANG RINGAN: YULIANA PUDI

Pudi lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali emas kelas 50 kilogram putri, setelah dalam final mengalahkan Glesia Mauri (Papua Barat).

Advertisement

KELAS TERBANG: AYU PRAMUSTIKA

Pramustika lolos dari Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 52 kilogram putri.

ALFIANITA MANOPO

Advertisement

Wara Alfianita Manopo bersama ayah (Adrianus Manopo) adik (Gabriel Manopo) dan kakak (Michael Manopo). (Foto: Rondeaktual)

Advertisement

KELAS BANTAM: ALFIANITA MANOPO

Manopo adalah petinju segudang prestasi. Wara dari sasana Dirgantara Mabes TNI AU Cilangkap ini merupakan pemegang medali perunggu kelas 54 kilogram putri Pra PON I Makassar.

KELAS BULU: Kosong.

Advertisement

KELAS RINGAN: REKA KASIBULAN

Kasibulan dari Pertina Kabupaten Bekasi, lolos Pra PON I Makassar Juli 2023. Kasibulan merebut medali emas kelas 60 kilogram putri, setelah dalam final mengalahkan Adistya Oliana, senior dari Kalimantan Selatan.

KELAS WELTER RINGAN: ILDAWATI

Advertisement

Ildawati salah satu paling senior dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali emas kelas 63 kilogram putri, setelah mengalahkan Irawati Rumbia (Sulawesi Tenggara).

KELAS WELTER: Kosong.

KELAS MENENGAH RINGAN: RETNO APRIS

Advertisement

Apris dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023, merebut medali perak kelas 70 kilogram putri.

Inilah Data Tim PON Jabar, Putra

KELAS TERBANG RINGAN: JAVIER SURATIN

Advertisement

Surati merupakan pemegang medali perunggu kelas 48 kilogram Pra PON II Kupang, Oktober 2023.

KELAS TERBANG: TIVANNYA PATTINAMA

Pattinama dari Pertina Kabupaten Bogor. Lolos dari Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 51 kilogram putra.

Advertisement

KELAS BANTAM: ILHAM TAPAJATI

Tapajati dari Pertina Kota Bekasi, terbilang senior. Lolos melalui Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 54 kilogram putra.

KELAS BULU: ELIEZER GINZALES

Advertisement

Gindales dari Pertina Kabupaten Bogor. Harapan muda ini lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perak kelas 57 kilogram putra.

KELAS RINGAN: WALMER PASIALE

Pasiale dari Pertina Kabupaten Kuningan. Lolos dari Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali emas kelas 60 kilogram putra, dalam final mengalahkan Michael Romroman (Banten). Pada PON Papua, Pasiale merebut medali perak, setelah dalam final kalah melawan Matius Mandiangan (DKI Jakarta).

Advertisement

KELAS WELTER RINGAN: Kosong, setelah pemegang medali perunggu Pra PON I Makassar dicoret. Jabar tidak ingin mencari pengganti. Dibiarkan kosong.

KELAS WELTER: ALFINO NANLOHY

Nanlohy dari Pertina Kota Bogor. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perunggu kelas 67 kilogram putra. Nanlohy salah satu harapan Jabar. Pada PON Papua, ia merebut medali perak, setelah dalam final kalah di tangan Farrand Papendang (Sulawesi Utara).

Advertisement

KELAS MENENGAH RINGAN: KOSONG.

KELAS MENENGAH: KOSONG.

KELAS BERAT RINGAN: BRAMA BETAUBUN

Advertisement

Betaubun dari Pertina Kabupaten Bogor. Pada Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali emas kelas 80 kilogram putra, mengalahkan Frendy Puray (Papua Barat).

KELAS PENJELAJAH: MICHAEL MUSKITA

Muskita dari Pertina Kabupaten Bogor tidak ikut Pra PON. Lolos karena status petinju pelatnas.

Advertisement

Sampai sekarang, Jawa Barat masih terbilang salah satu daerah terkuat dalam mempertahankan sekaligus memajukan olahraga tinju.

Boleh dicatat, Pertina Jawa Barat berhasil merebut 15 tiket melalui Pra PON Makassar dan Pra PON Kupang, plus satu tiket jatah dari Pelatnas. Ini sudah melewati daerah lain dan berharap pertandingan jujur saat PON Aceh-Sumut berlangsung.

Duet Manajer Riga Aruman-Wira Markus Gea

Advertisement

Dalam percakapan dengan Rondeaktual.com, Wira Markus Gea menyampaikan, para petinju didampingi pelatih Cheon In Ho (Korea Selatan), Marthin Surati (dari Pertina Kota Bekasi), Oky Ardiansyah (dari Pertina Kota Bogor), Etok (dari Pertina Kabupaten Bogor), dan Dadan Amanda (dari Pertina Kabupaten Bandung).

Soal manajer, tetap dipercayakan kepada Sekum Pertina Provinsi Jabar, Riga Aruman. Wakil manajer adalah Komtek Pertina Provinsi Jabar, Wira Markus Gea.

Mempertahankan Target 2 Medali Emas

Advertisement

“Target kami, tentu menyesuaian dengan hasil PON Papua. Kalau bertambah satu atau lebih, itu yang harus diperjuangkan,” ujar Wira Markus Gea, yang juga pelatih di Esalalan Boxing Camp Kota Bekasi.

“Tim PON Jabar dari dulu sampai sekarang tetap solid. Selalu menjaga kebersamaan, meski Pertina Jabar tidak jelas dengan status ketuanya. Tidak ada ketua, kita tetap maksimal sesuai instruksi pimpinan KONI Jabar. Kami belajar mandiri. Berharap yang terbaik dari PON Aceh-Sumut.” Jawa Barat ingin lebih baik dari hasil PON Papua yang mengumpulkan emas-perak-perunggu 2-2-6. (Finon Manullang)

Advertisement