Rondeaktual.com
Hambali Derek, di usia 42, tidak akan berhenti dari tinju. Selama masih sanggup dan selama masih ada yang menyodorkan kontrak pertandingan, pantang menolak. Harus dimanfaatkan.
“Saya sekarang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan di Singapura,” kata Hambali Derek, yang berlatih di sasana tinju Anak Belawan. Sebelumnya berlatih di sasana tinju Elang Laut Lantamal I Belawan, Sumatera Utara.
Dalam tayangan video yang dikirim, tampak Hambali Derek menjalani latihan memukul kasung (sansak). “Harus banyak memukul sansak supaya pukulan tetap tajam dan keras,” katanya. Ia juga berlatih lompat tali (skikping) untuk beberapa ronde lamanya.
“Kontrak pertandingan sudah datang dari Brothers Boxing Promotions join bersama Leyendas Promotions. Saya mendapat schedule 17 Agustus 2024,” kata Hambali Derek, salah satu petinju profesional Indonesia asal Sumatera Utara, paling tahan.
Selama bertahun-tahun, Hambali Derek dikenal sebagai petinju bayaran. Bertanding di dalam dan di luar negeri. Ia juga telah memiliki sabuk bukti kemenangan lebih dari enam sabuk, yang diperolehnya melalui kemenangan di Tanah Air.
Hambali Derek pernah memperoleh Sabuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, setelah menang angka atas Shafkat Khodzhakulov (Tajikistan), yang berlangsung di Aula Satata Sariksa, Mako Rindam III/Siliwangi, Jalan Manado, Kota Bandung, Kamis, 24 Januari 2019.
Hambali Derek menjelaskan, untuk pertandingan di Singapura, ia menerima kontrak kerja dalam bahasa Inggris. Ia mengirim tembuskannya untuk Rondeaktual.com.
Dalam kontrak “Test of Champions” disebutkan, pertandingan akan berlangsung di Trywhitt Road, Gedung Foo Chow, dimulai pukul 18.00.
Itu untuk kelas welter yunior, 63.503 kilogram, selama 4 ronde durasi 3 menit dan 1 menit istirahat di antara ronde. Lawan datang dari Filipina, Ezekiel Talban. Petinju harus tunduk pada regulasi Singapore Professional Boxing & WBC Asia.
Setiap petinju harus menggunakan sarung tinju 8 ounce. Hambali Derek akan menerima bayaran $600 SGD atau Rp 7.226.000 dengan nilai kurs
Rp 12.051.
Promotor menyediakan tiket pesawat, hotel selama tinggal di Singapura, dan uang makan $60 untuk dua hari.
Bayaran $600 SGD yang akan diterima Hambali Derek tidak bisa disebut mahal. Di Tanah Air, sebelum era COVID-19, Hambali pernah menerima bayaran Rp 7.500.000 untuk pertandingan lokal 4 ronde.
Tahun terakhir, Singapura yang sebelumnya tidak pernah mengenal tinju profesional, sekarang mengalami kemajuan pesat. Tinju pro hidup karena sering menggelar pertandingan. Petinju pro Singapura mulai ikut meramaikan pasar bisnis tinju bayaran di Asia.
Menurut rencana, Hambali Derek akan bergabung dengan tim tinju Batam, yang juga akan bertanding di Singapura, 17 Agustus.
Pelatih Dedi Swandana, yang selama ini mempersiapkan pertandingan Hambali Derek, absen. Dedi konsentrasi menangani tinju amatir.
“Saya minta maaf, tidak bisa mendampingi Hambali Derek bertanding. Saya harus mempersiapkan petinju pelajar untuk menghadapi Popnas 2025, yang kebetulan Sumatera Utara adalah tuan rumah,” kata pelatih Dedi Suwandana.
TENTANG HAMBALI DEREK
Nama: Hambali.
Nama ring: Hambali Derek. (penambahan nama untuk alasan supaya keren dan komersial).
Tempat dan tanggal lahir: Belawan, Sumatera Utara, 25 Desember 1981.
Usia: 42 tahun.
Nama istri: Yusnaini.
Nama anak: Ahmad Faeyza.
Domisili: Pajak Baru, Belawan Bahagia.
Pekerjaan: Security di PPS Belawan.
Tempat latihan: Anak Belawan Boxing Camp. Sebelumnya berlatih di Elang Laut Boxing Camp Lantamal I Belawan.
Nama pelatih: Dedi Suwandana.
Nama manajer: Beni Agus Fatria.
Pertama naik ring: Tahun 1998.
Rencana berhenti dari tinju: Tahun 2026.
Setelah berhenti tinju: Ingin menjadi pelatih tinju.
Kelas yang diikuti: Kelas welter yunior, 63,503 kilogram.
Prestasi: Mengoleksi emas sabuk, yang diperoleh dari pertandingan dalan negeri.