Rondeaktual.com – Tinju selalu memberikan nuansa baru. Annie Ousalice, 21 tahun, tercatat sebagai penyiar acara tinju [boxing announcer] wanita berlisensi pertama di Inggris. Bisa jadi ia wanita termuda pada pekerjaan barunya.

Perlu disampaikan, untuk menjadi boxing announcer jangan diperoleh “lantaran dia cantik” dan jangan diperoleh dalam “hitungan menit”, seperti pertandingan tinju pro siaran langsung dari Gatot Subroto, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelum memulai karier barunya, Ousalice bekerja di Hooters Liverpool sejak 2022. Ousalice melewati ujian sebagai pembawa acara tinju oleh Dewan Kontrol Tinju Inggris. Tidak asal masuk ke dalam ring. Ia mendalaminya dan telah bertugas dengan baik untuk pertama kalinya.

Sekolah Tari dan Perguruan Tinggi

Dengan ayah seorang DJ dan entertainer, Annie Ousalice tumbuh penuh percaya diri dan bakat alami untuk menghibur. Ia bersekolah di sekolah tari dan perguruan tinggi, belajar teater musikal, akting, dan tari, sebelum bekerja di Hooters Liverpool, yang terbesar di dunia, pada tahun 2022. Ia naik jabatan menjadi supervisor, menyajikan sayap ayam, burger, bir, dan banyak lagi serta mengelola tim yang beranggotakan semua perempuan.

Pada tahun 2023, promotor tinju lokal Trinity Entertainment dan VIP Boxing Promotions mengadakan pertandingan di tempat tersebut dan merekrut beberapa staf sebagai ring girls. Gadis-gadis itu berlenggak-lenggok di atas ring setiap interval ronde.

Setelah memasuki ring sebagai pembawa papan ronde, dia langsung melakukannya dan tidak lama kemudian menandatangani kontrak dan mendapatkan lisensi profesional British Boxing Board Of Control untuk pertama kalinya. Ia menjadi penyiar tinju wanita berlisensi pertama di Inggris.

Dengan slogannya yang unik “Let’s Bring It On” dan “setelan lucu” yang bergaya, ia disambut sebagai angin segar di sirkuit tinju profesional.

Annie Ousalice menjelaskan: “Saya suka bekerja sebagai gadis Hooters dan ini sangat menyenangkan. Saya tidak pernah berpikir hal ini akan mengarah pada pencarian bakat sebagai gadis di dalam arena tinju dan kemudian menjadi penyiar tinju. Perkembangannya agak tidak nyata dan tampaknya saya adalah salah satu dari sedikit yang lulus ujian British Boxing Board of Control untuk pertama kalinya.”

Dia melanjutkan: “Menjadi penyiar tinju berlisensi wanita pertama di Inggris adalah sesuatu yang sangat membanggakan. Saya berharap ini dapat membuka jalan bagi wanita lain. Ini adalah sesuatu yang biasanya diasosiasikan dengan pria yang memiliki suara lengkingan.”

Sekarang sudah ada wanita yang memulainya. “Semua orang di industri ini luar biasa. Memberi semangat besar.”

Ia masih menyajikan makanan dan bir Amerika yang nikmat dengan senyum di restoran Liverpool City Centre dan mengelola tim pelayan, ia berencana untuk mengembangkan kariernya sebagai boxing announcer. Berharap kelak bisa mengumumkan acara tinju di Sky TV.

“Di dunia sekarang ini kita perlu mendobrak hambatan dan menantang status quo. Bekerja di Hooters telah mengajari saya banyak keterampilan hebat dalam melayani masyarakat umum, khususnya laki-laki. Menempatkan saya pada posisi yang baik untuk memasuki dunia laki-laki seperti tinju. Saya bersyukur atas tanggapannya. Orang-orang sangat mendukung dan itu sangat membesarkan hati.”

Sumber: British Boxing News, La Vida Liverpool