Rondeaktual.com – Aldoms Suguro, sebuah nama yang boleh jadi sudah tidak asing lagi bagi penggemar tinju Tanah Air. Nama Aldoms Suguro sudah terdengar dari tahun ke tahun. Dari ujung Desa Watutumou [Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara] sampai ke ujung “perkampungan tinju” sasana HS Boxing Ciseeng di Desa Mekar Parigi [Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat].
Akhir pekan lalu, Sabtu, 14 Juni 2025, penulis untuk kesekian kalinya melakukan liputan tinju. Kali ini latihan bersama Pengurus Besar Tinju Indonesia [Perbati] di pusat latihan tinju di Ciseeng.
Di sana, lagi-lagi penulis berjumpa dengan Almdos Suguro. Pertemuan itu tanpa wawancara.
Baca Juga
Advertisement
Di sasana milik Hengky Silatang itu, banyak petinju yang sudah mencetak prestasi dalam dan luar negeri. Matius Mandiangan adalah pria paling senior.
Sejak Mandiangan pensiun dan meneruskan karier sebagai pelatih, Aldoms Suguro naik menjadi salah satu yang tertua di sana.
Aldoms Suguro lahir Laba Besar, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, 11 Mei 1995. Orangtua Aldoms Suguro datang dari Sangihe, Talaud, Sulawesi Utara.
Baca Juga
Advertisement
Pada usia 10 tahun, Aldoms Suguro dan keluarga harus meninggalkan Halmahera Barat. Beberapa keluarga lainnya juga harus pergi dari sana dan mereka singgah di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Dari sana Aldoms Suguro mulai menekuni tinju. Di sebuah sasana tinju yang terletak di belakang Bengkel Volvo, Maumbi, Minahasa Utara, Aldoms Suguro memulai hidup barunya.
Dengan cepat karier tinju Aldoms Suguro melejit. Ia memenangkan medali emas tingkat muda [junior], kemudian naik ke tingkat remaja [youth], dan akhirnya tingkat elite [dewasa].
Baca Juga
Advertisement
Aldoms Suguro dan kawan-kawan, di pagi hari dalam latihan bersama yang diadakan oleh Pengurus Besar Tinju Indonesia [Perbati] di “perkampungan tinju” HS Boxing Camp Desa Parigi Mekar. [Foto Ronde Aktual]
Baca Juga
Advertisement
Aldoms Suguro Lahir di Laba Besar
- Nama lengkap: Aldoms Suguro.
- Nama panggilan: Aldo.
- Tempat dan tanggal lahir: Laba Besar, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, 11 Mei 1995.
- Usia: 30 tahun.
- Pekerjaan: Aparatur Sipil Negara [Dispora RI].
- Tempat tinggal: Perkampungan tinju HS Boxing, Desa Parigi Mekar, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Perjalanan Tinju Aldoms Suguro
- Medali emas kelas terbang sekaligus The Best Boxer Piala Wapres RI di Lahat, Sumatera Selatan, tahun 2015.
- Medali perak kelas terbang PON ke-19 Jawa Barat [berlangsung di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, September 2016].
- Medali emas kelas terbang Kejurnas Elite Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017.
- Medali emas kelas terbang Piala Ulabaatar Mongolia tahun 2017.
- Medali emas kelas terbang SEA Games Kuala Lumpur 2017.
- Medali perak kelas terbang PON ke-20 Papua [berlangsung di GOR Cendrawasih, Jayapura, Oktober 2021].
- Medali perak kelas terbang SEA Games Kamboja 2023.
- Medali perak kelas bantam PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara [berlangsung di Aula Universitas Nomensen, Pematangsiantar September 2024].
3 Kali Medali Perak Kurang Persiapan
Aldoms Suguro sudah tiga kali mengikuti pertandingan PON, tiga kali merebut medali perak. Aldoms Suguro selalu kandas kontroversial di pertandingan final.
Ketika ditanya, mengapa perak lagi perak lagi sampai tiga kali berturut-turut di setiap pertandingan Pekan Olahraga Nasional, Aldoms Suguro menjawab sederhana sekali: “Kekalahan Aldo dalam final PON sebanyak tiga kali, karena latihan masih sangat kurang. Aldo harus lebih banyak lagi latihan dan semangat.”
Baca Juga
Advertisement
Selain pengakuan tersebut, beberapa pelatih yang melihat cara bertinju Aldoms Suguro mengakui bahwa gaya bertinjunya memang sulit ditembus. Menurut pelaltih Riau dan pelatih Sulawesi Selatan, Satu-satunya cara untuk mengalahkan Aldoms Suguro, kata mereka, harus in fight sepanjang ronde. Gong to gong fighter, karena Aldoms sering tidak memiliki stamina bagus.
Final kelas terbang PON Jawa Barat tahun 2016, Aldoms Suguro kalah melawan Sunan Amoragam [Maluku Utara].
Final kelas terbang PON Papua 2021, Aldoms Suguro kalah melawan fighter Ingatan Ilahi [Riau].
Baca Juga
Advertisement
Final kelas bantam PON Aceh-Sumatera Utara 2024, Aldoms Suguro kalah melawan Yosua Masihor [Sulawesi Selatan].
Kalau ada kesempatan untuk bertanding dalam PON mendatang, Aldoms Suguro ingin memperbaiki status medali perak menjadi medali emas.
“Aldo sangat ingin mendapatkan medali emas pada PON 2028,” katanya, menjelang tidur malam.
Advertisement
Pelatih Aldoms Suguro antara lain
- Donald Patras [Sulawesi Utara, almarhum].
- Ferry Lamongi [Sulawesi Utara].
- Hugo Gosseling [Jakarta Utara].
- Bayu Anggoro [Jakarta Selatan].
- Erwin Tobing [Jakarta Timur].
- Husni Ray [Cibitung City].
- Khamanit Narerak [Thailand].
Tinggalkan Komentar..