Rondeaktual.com – Penulis pertama kali mengenal Wiem Gommies dan Bara Gommies di ruang ganti petinju saat Kejurnas/Pra PON berlangsung di GOR Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, tahun 1992.
Di sana, sang ayah Wiem Gommies [sekarang 79 tahun] sebagai pelatih dan sang anak Bara Gommies [sekarang 51 tahun] sebagai atlet Maluku. Bara bertanding di kelas ringan dan gagal merebut medali sekaligus gagal merebut tiket PON XII Jakarta tahun 1993.
“Ingat sekali, waktu itu saya masih sekolah di Ambon,” kata Bara Gommies, di Sambas, Kalimantan Barat, Kamis malam, 26 September 2025.
Baca Juga
Advertisement
Tadi malam, Bara menjelaskan sedang pergi ke pasar. Tidak dijelaskan untuk keperluan apa.
“Papa mendorong saya untuk ikut Kejurnas Semarang. Saya tahu Papa agak kecewa tetapi tidak marah ketika saya gagal dan pulang tidak membawa medali,” Bara meneruskan.
Daftar Tim Maluku Kejurnas Semarang 1992
- Giem Gommies, pelatih.
- Oce Tehupiori, pelatih.
- Hengky Hatu, Ketua Pengprov Pertina Maluku.
- La Paene Masara, kelas terbang mini.
- Remon Angwarmase, kelas terbang ringan [di Indonesia sering disebut kelas layang].
- Gusti Romroman, kelas terbang.
- Nus W [kelas bantam].
- Joppy Nahumuri, kelas bulu.
- Bara Gommies, kelas ringan.
- Franky Hamadi, kelas welter ringan.
- Nadir Papuling [Kelas welter].
- La Atta, kelas menengah ringan.
Dari 10 petinju, Maluku meloloskan dua petinju; Franky Hamadi dan La Atta. Pada pertandingan PON XII, Franky merebut medali emas kelas welter ringan dan La Atta merebut medali perunggu kelas menengah ringan.
Baca Juga
Advertisement
Gagal di Kejurnas Semarang, Bara Gommies melakukan banyak perubahan. Pada pertandingan berikutnya, Bara mulai sukses merebut medali emas dari ring Sarung Tinju Emas [STE] medali emas kejuaraan nasional [Kejurnas], medali emas SEA Games, medali emas Pekan Olahraga Nasional [PON], dan sekali lagi medali emas PON. Tidak terhitung berapa banyak medali emas Bara Gommies.
Medali Emas Bara Gammies antara lain
- Tahun 1997: Medali emas kelas welter STE Bogor, dalam final mengalahkan Amri Yusran dari Sumatera Barat.
- Tahun 1997: Medali emas kelas welter SEA Games XIX Jakarta. Pada semifinal, Bara menang 20-13 atas petinju Thailand, Parkpoom Jangphonak. Di final, Bara menang 15-5 atas petinju Filipina, Jessie Flores.
- Tahun 1999: Medali emas kelas welter STE Pulau Batam, dalam final mengalahkan Ade Alfons.
- Tahun 2000: Medali emas kelas welter PON XV Surabaya, dalam final mengalahkan Stevie Binalay [DKI Jakarta].
- Tahun 2001: Medali emas kelas welter STE Semarang, dalam final mengalahkan petinju Sulawesi Tengah.
- Tahun 2002: Medali emas kelas welter STE Manado, dalam final mengalahkan Bambang R dari Sumatera Utara.
- Tahun 2004: Medali emas kelas welter PON XVI Palembang, dalam final mengalahkan Joko Suryono [Jawa Barat]. Bara mewakili Sulawesi Selatan.
Setelah sekian tahun bertinju untuk Pertina Maluku, Bara bergabung dengan Pertina Sulawesi Selatan. Ia dijanjikan pekerjaan dan memperoleh bonus PON cukup besar. Dari bonus medali emasnya, Bara membelikan rumah dan sisanya ditabung.
Baca Juga
Advertisement
Ditanya, siapa saja petinju yang pernah dihadapinya, Bara Gommies menyebut pernah mengalahkan Arwin Tjabui [Papua, sekarang menetap di Australia]. Bara kalah melawan petinju Timor Timur [sekarang negara Timor Leste], dalam final Kejurnas Manado tahun 1994.
Bara Gommies terjun sebagai petinju karena lingkungan keluarga. “Papa telah menginspirasi saya untuk menekuni olahraga tinju. Nama besar Papa, bagimanapun menjadi sangat penting bagi saya dan mungkin juga bagi petinju lain,” kata Bara Gommies. Ia memuji disiplin tinggi yang diajarkan Wiem Gommies kepada setiap petinju.
Bara Gommies 8 Saudara
- Erick.
- Bara, atlet tinju dan pemegang medali emas kelas welter SEA Games tahun 1997 dan dua kali memenangkan medali emas PON.
- Verat.
- Laren, pelari nasional yang pernah mengikuti pelatnas dan sekarang bekerja di Dispora Kota Ambon.
- Karin.
- Yesi.
- Lidia.
- Keren.
“Bagi saya, olahraga tinju untuk menyalurkan bakat,” katanya. “Rasanya senang ketika memenangkan pertandingan dan bonus menunggu. Tidak senang ketika berusaha menurunkan berat badan.”
Menurut Bara, salah satu masalah yang dihadapi seorang atlet tinju ketika berjuang menurunkan berat badan.
“Semua petinju, saya kira pernah merasa tersiksa ketika dia over weight. Kita selalu diajarkan oleh pelatih harus bisa turunkan berat dengan cara latihan. Kita tidak boleh over weight ketika kaki injak timbangan.”
Setelah menggantungkan sarung tinju, Bara Gommies bekerja di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat. Ia memilih hidup di Sambas, bersama istri dan kedua anak mereka.
“Setelah 15 tahun, saya akhirnya memutuskan untuk resign dan mencoba wiraswasta di Sambas, Kalimantan Barat. Sampai sekarang saya tinggal di Sambas,” kata Bara Gommies.
Tentang Bara Gommies
Nama: Regues Feros Gommies.
Baca Juga
Advertisement
Nama ring: Bara Gommies.
Tanggal lahir: 9 Februari 1974.
Usia: 51 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Tempat lahir: Ambon, Maluku.
Domisili: Sambas, Kalimantan Barat.
Nama sasana ketika masih menjadi atlet: Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar [PPLP] Karangpanjang, Ambon, Maluku.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih yang pernah menangani persiapan tanding, antara lain: Wiem Gommies, pelatih asal Kuba, Ronny Sarimolle.
Nama istri: Tri Susanti.
Nama anak: Joachim Ivander Gommies [putra] dan Calista Feidona Gommies [putri].
Baca Juga
Advertisement
Pekerjaan: Wiraswasta.
Finon Manullang
Foto: Dok Non-M Promotion, Istimewa/BG
Baca Juga
Advertisement