Coretan Akhir Tahun: Ketika Tank Berlutut, Wasit Tidak Menghitung

DAVIS VS ROACH JR CALON COVER
Detik-detik Gervonta “Tank” Davis sebelum jatuh dan berlutut di hadapan 19.250 penonton, Barclays Center, Brooklyn, 1 Maret 2025. [Foto Esther Lin/Premier Boxing Champions]

Rondeaktual.com – Dalam tinju, keputusan yang menimbulkan perdebatan [sering disebut kontroversial] tidak akan pernah habis. Keputusan kontroversial seolah sudah menjadi bagian dari permainan tinju yang tidak terpisahkan. Jauh sebelum era Muhammad Ali, keputusan kontroversial sering muncul di ujung pengumuman pemenang.

Sepanjang tahun 2025, keputusan paling kontroversial salah satunya terjadi pada kejuaraan dunia kelas ringan WBA antara juara southpaw Gervonta Davis melawan juara WBA kelas yunior Lamont Roach Jr. Berlangsung 12 ronde tanpa pemenang [majority draw] di Barclays Center, Brooklyn, 1 Maret 2025.

Dalam video tayangan lambat yang beredar luas, pada ronde 9, Tank [julukan resmi Davis] tiba-tiba saja menjatuhkan diri dan berlutut. Wasit Steve Willis [Amerika Serikat] melihatnya bukan sebagai knockdown resmi. Wasit tidak memberikan hitungan.

Advertisement

Aturan tinju yang berlaku sama di seluruh dunia menyebut, bila lutut sudah menyentuh kanvas ring, maka bersyarat untuk dihitung.

Wasit juga membiarkan ketika Tank pergi ke sudutnya dan berbicara kepada pelatihnya bahwa pandangan matanya sangat terganggu akibat tetesan minyak rambut. Sehari sebelum pertandingan, Tank ke salon untuk mengubah penampilan rambutnya.

Tiga hakim memberikan nilai 115-113, 114-114, 114-114. Itulah yang disebut majority draw. Di hadapan penonton, Roach Jr memenangkan pertandingan.

Advertisement

Pada ronde sembilan, dua juri memberi 10-9 untuk Davis. Lantaaran tidak ada hitungan dari wasit Steve Willis. Seorang petinju yang mendapat hitungan, maka nilainya 10-8 untuk lawan. Bila ini yang terjadi, dipastikan Roach Jr menjadi juara dunia WBA kelas ringan sekaligus orang pertama yang mengalahkan Tank.

Di luar kasus “Tank berlutut pada ronde sembilan”, terdapat setidaknya tiga coretan menarik.

  • Pertandingan Davis-Roach mencetak rekor 19.250 penonton pemegang tiket.
  • Davis disebut-sebut memperoleh bayaran antara $15 sampai $20 juta.
  • Roach memperoleh $3 hingga $5 juta dan ini menjadi bayaran terbesar sepanjang hidupnya.

Orang yang melihat pertandingan Davis-Roach, mengakui pada malam itu merupakan penampilan terbaik sepanjang karier tinju pro Roach Jr.

Advertisement

Saat menghadapi Isaac Cruz untuk gelar WBC interim kelas welter yunior di San Antonio, 6 Desember 2025, Roach Jr tampil tidak sebagus ketika menghadapi Tank. Cruz-Roach Jr berakhir seri tanpa pemenang.

PACQUIAO VS BARRIOS COVER

Manny Pacquiao-Mario Barrios Tanpa Pemenang

Pada pertandingannya yang ke-73, Manny “Pac Man” Pacquiao gagal menjadi juara dunia di usia 46 tahun, menyusul keputusan majority draw 12 ronde melawan juara dunia WBC kelas welter Mario Barrios [Amerika Serikat], di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Las Vegas, Nevada, 19 Juli 2025.

Seorang hakim memberikan nilai 115-113 untuk Barrios. Dua hakim lainnya menilai 114–114 dan 114-114.

Advertisement

Berat bagi Pac Man untuk menerima kenyataan tanpa pemenang. Legenda tinju Filipina itu mengatakan bahwa kemenangannya telah dirampok.

Kemenangan Bersejarah Crawford atas Canelo

Penggemar tinju di seluruh dunia dikejutkan dengan kemenangan luar biasa juara dunia kelas menengah yunior [69.853 kilogram] Terence “Bud” Crawford [Amerika Serikat] atas juara dunia kelas menengah super [76.204 kilogram] Saul “Canelo” Alvarez [Meksiko] di hadapan 70.482 penonton, di Allegiant Stadium, Las Vegas, Sabtu malam, 13 September 2025.

Bud datang sebagai underdog, mengalahkan favorit kuat Canelo melalui unanimous decision [UD] dua belas ronde. Hakim  Tim Cheatham menilai 115-113. Max DeLuca 115-113. Steve Weisfeld 116-112. Pertandingan dipimpin wasit Thomas Taylor [Amerika Serikat], salah satu yang terbaik.

Advertisement

Bud menjadi orang ketiga yang pernah mengalahkan Canelo. Dua petinju lain mengalahkan Canelo adalah Floyd Mayweather dan Dmitry Bivol.

Kemenangan Bud dipandang sebagai kemenangan paling bersejarah sepanjang kejuaraan dunia di luar kelas berat.

Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Bud, 37 tahun, membuat surat pengunduran dirinya sebagai juara dunia, setelah merasa kecewa dengan potongan uang [contest fee] yang sangat tinggi. Bud beda pendapat dengan WBC. Ia memilih mundur sebagai juara dunia dan tidak terkalahkan; 42-0-0 [31 dengan KO]. Itu sangat terhormat.

Advertisement

WBC Menggunakan 5 Hakim

WBC dipandang sebagai badan tinju paling maju. WBC mengurangi durasi kejuaraan dunia dari 15 menjadi 12 ronde, setelah investigasi tragedi kematian petinju Korea Selatan, Duk-koo Kim yang tumbang pada ronde 14 di tangan Ray “Boom Boom” Mancini di Las Vegas, 13 November 1982.

Sekarang, setiap kejuaraan dunia berlangsung 12 ronde dan berlaku sama bagi semua badan tinju yang ada.

Di Bangkok, Kamis, 4 Desember 2025, WBC pertama kali memberlakukan lima hakim untuk kejuaraan dunia.Thammanoon Niyomtrong alias Knockout CP Freshmart [Thailand] menjadi orang pertama memenangkan gelar dunia WBC menggunakan aturan baru lima hakim. Niyomtrong mengalahkan Junior Zarate [Argentina], melalui:

Advertisement

  • 117-113.
  • 116-112.
  • 116-112.
  • 116-112.
  • 116-112.

Lima hakim bukan kebijakan yang populer. Ini jauh dari efesiensi. Honor dua hakim tambahan dan akomodasi [biaya perjalanan dari rumah ke air port dan dari air port ke hotel dan biaya makan serta hotel] semuanya akan menjadi beban baru promotor. Bukan uang sedikit.

Lantas, apakah ada jaminan dengan menempatkan “lima hakim”, kejuaraan dunia bisa ditutup dengan bersih? Nanti dulu.

Finon Manullang, menulis untuk tinju.

Advertisement