Coretan Akhir Tahun: Tinju Wanita yang Sensasional

HIRUTA COVER SABTU
Si “Rambut Merah” Mizuki Hiruta adalah kidal Jepang berusia 29 tahun, satu-satunya wanita yang memenangkan empat pertandingan kejuaraan dunia sepanjang 2025. [Foto: Facebook Mizuki Hiruta]

Rondeaktual.com – Sebelum menyusun tulisan ini, penulis terlebih dahulu menonton beberapa rekaman pertandingan tinju wanita.

Itu penting, supaya tidak salah memuji. Sebab pujian harus ditulis sebagai bentuk penghormatan atas apa yang telah mereka perbuat.

Sepanjang tahun 2025, tinju ada di mana-mana. Itu sangat sensasional. Menampilkan nama-nama besar.

Advertisement

Mizuki Hiruta, Jepang, kidal, 29 tahun

Bisa jadiSi “Rambut Merah” Mizuki Hiruta belum masuk kategori favarit. Popularitasnya biasa-biasa saja. Butuh waktu untuk menjadi salah satu bintang tinju wanita paling digemari.

Si Rambut Merah memiliki kemampuan bertinju yang luar biasa. Menyita  perhatian penonton. Serangan kidalnya cepat dan mendarat telak. Tidak ada petinju wanita yang menyelesaikan empat kejuaraan dunia sepanjang tahun 2025, kecuali Hiruta.

Si Rambut Merah sama seperti The Monster Naoya Inaoue [Jepang], merupakan satu-satunya petinju pria empat kali memenangkan kejuaraan dunia sepanjang tahun 2025.

Advertisement

Penulis tidak ragu untuk mencatat Si “Rambut Merah” Mizuki Hiruta dan The Monster Naoya Inoue sebagai calon kuat untuk predikat petinju terbaik tahun ini [boxer of the year]. Kita tunggu.

Hiruta diorbitkan oleh 360 Promotions milik promotor Tom Loeffler. Semua pertandingan Hiruta disiarkan secara global di UFC Fight Pass.

Si Rambut Merah 4 Kali Mempertahankan Gelar

  • California, 17 Januari 2025: Menang teknik ronde 8 atas Maribel Ramirez [Meksiko]. Hiruta mempertahankan gelar WBO kelas bantam yunior.
  • California, 17 Mei 2025: Menang angka atas Carla Merino [Argentina]. Hiruta mempertahankan gelar.
  • California, 15 Agustus 2025: Menang angka atas Naomy Cardenas [Meksiko]. Hiruta mempertahankan gelar.
  • California, 22 November 2025: Menang angka atas Gloria Gallardo [Meksiko]. Hiruta mempertahankan gelar.

BRAEKHUS FACEBOOKInilah sabuk yang pernah dimiliki The First Lady Cecilia Braekhus, dari kiri: IBF, IBO, WBC, WBA, The Ring, dan WBO. [Sumber foto Facebook Cecilia Braekhus]

Advertisement

Cecilia Braekhus, Norwegia, 44 tahun

The First Lady Cecilia Braekhus merupakan yang terbesar sepanjang sejarah tinju wanita. Dia menjadi juara dunia kelas welter selama 11 tahun tanpa putus.

Tahun ini di Nova Spektrum, Lillestrom, Norwegia, 4 Oktober 2025, Braekhus di usia 44 tahun mengalahkan juara dunia Ema Kozin, Slovenia, 27 tahun, untuk merebut gelar WBC dan WBO kelas menengah yunior.

Itu adalah pertandingan terakhirnya. Braekhus sengaja memilih lawan jauh lebih muda dan status juara dunia. Kebanyakan orang saat menuju pertandingan terakhir, sengaja memilih lawan tua dan dikasih uang supaya kalah.

Advertisement

Breakhur membuat keputusan yang luar biasa dengan cara melepas gelar yang baru saja direbutnya dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Keputusan pensiun dari tinju sebagai juara dunia merupakan keputusan yang akan dikenang untuk waktu yang panjang.

Katie Taylor, Irlandia, 39 tahun

Taylor [mantan ratu kelas ringan] hanya sekali bertanding. Memenangkan trilogy yang sensasional melawan wanita pemberani asal Puerto Rico, kidal Amanda Serrano, di Madison Square Garden, New York City, 11 Juli 2025.

Taylor mempertahankan status juara dunia undisputed, menyandang gelar WBA, WBC, IBF, WBO, IBO dan sabuk The Ring, kelas welter yunior. Juara tak terbantahkan.

Advertisement

Claressa Shields, Amerika Serikat, 30 tahun

Shields [pemegang medali emas Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016], tahun ini mempertahankan gelar kelas berat WBC dan WBF dan merebut gelar kosong IBF, WBO, WBA, setelah menang UD-10 atas Daniella Perkins di kampung halamannya di Flint, Michigan, 2 Februari 2025.

Setelah itu, dia kembali mempertahankan gelar WBA, WBC, IBF, WBO, WBF, setelah menang UD-10 atas Lani Daniels di Detroit, Michigan, 26 Juli 2025. Dia selalu menang. Women undefeated.

Alycia Baumgardner, Amerika Serikat, 31 tahun

Baumgardner memberikan sesuatu yang penting bagi tinju wanita. Ia melawan dan keluar dari WBC. Ia mengalahkanLeila Beaudoin untuk mempertahankan gelar WBA, IBF, WBO, IBO & The Ring female kelas ringan yunior, di Miami, 19 Desember 2025.

Advertisement

Baumgardner-Beaudoin berlangsung dalam aturan 12 x 3. Baumgardner tidak melibatkan gelar WBC-nya, karena WBC mempertahankan aturan 10 x 2 dan menolak keras aturan 12 x 3, yang hanya berlaku dalam tinju pria.

Pada tahun sebelumnya, Amanda Serrano menjadi wanita pertama melakukan perlawanan keluar dari WBC ketika ia menjalani pertandingan 12 x 3.

Petinju yang bertanding sepanjang tahun 2025 antara lain:

  • Tina Rupprecht, juara dunia WBA/WBC/WBO kelas atom asal Jerman, merebut sabuk juara IBF yang disandang Sumire Yamanaka (Jepang). Ia sekarang menjadi juara dunia undisputed, memiliki empat sabuk yang tak terbantahkan.
  • Gabriela “Sweet Poison” Fundora adalah adik perempuan dari juara dunia pria kidal Sebastian Fundora. Sweet Poison, julukannya, mempertahankan gelar WBA, WBC, IBF, WBO, kelas terbang melalui TKO ronde ketujuh atas lawan pengganti Alexas Kubicki [Kanada] di Fantasy Springs Resort Casino di Indio, California, 20 September 2025.
  • Mikaela Mayer, menang angka atas juara dunia Mary Spencer [Kanada]. Mayer sekarang menjadi juara dunia WBA, WBC, WBO, kelas menengah yunior dan rekornya naik menjadi 22-2 [5 dengan KO].
  • Elif Nur Turham, adalah wanita Turki pertama merebut gelar tinju dunia IBF kelas ringan, setelah mengalahkan Beatriz Ferreira [Brasil] di Monte Carlo, Monaco, Sabtu malam, 6 Desember 2025. Turham, 30 tahun bertubuh keras, belum terkalahkan 12-0 (8 KO).
Finon Manullang, menulis untuk tinju

Advertisement