Husni Ray dan Hugo Gosseling Ikut-ikutan Ngopi Tanpa Gula

KURBAN HUGO VS HUSNI
Dua pelatih tinju paling gagah Hugo Gosseling dan Husni Ray. Kalau ngopi selalu tanpa gula. [Foto: Rondeaktual]

Rondeaktual.com – Penulis sampai tiga kali dimarahi oleh dua pelatih tinju yang berbeda. Husni Ray dan Hugo Gosseling menyalahkan penulis karena datang Sabtu pagi, bukan Jumat malam seperti janji awal melalui pesan singkat WhatsApp.

“Katanya mau datang Jumat malam,” protes Husni Ray. “Padahal kamar sudah saya siapkan. Paling bersih,” katanya. Penulis diam saja.

Penulis tiba di “perkampungan tinju” di sasana HS Boxing Ciseeng pada hari Sabtu pagi, 14 Juni 2025.

Advertisement

Pukul 05.45 sudah di sana. Empat pelatih –Husni Ray, Hugo Gosseling, Bayu Anggoro Siantarman, dan Erwin Tobing—duduk di ruang makan umum sasana itu. Sementara, para petinju sudah berada di pinggir ring untuk memulai latihan pagi.

Erwin Tobing –pemegang medali perak kelas welter PON di masa lalu—menasehati penulis supaya minum air perasan jeruk nipis atau lemon. Menurut Erwin, bagus untuk kesehatan. Jeruk nipis lebih murah. Sepuluh ribu dapat banyak. Jeruk lemon lumayan mahal. Lima belas ribu dapat dua, atau tergantung asli atau campuran. Kalau asli airnya banyak. Enteng diperas.

Penulis diam saja, pura-pura tidak mengerti manfaatnya. Padahal, setiap bangun pagi sebelum ke kamar mandi dan sebelum sarapan, penulis rutin bersama segelas air lemon, bukan jeruk nipis seperti versi Erwin Tobing. Sudah bertahun-tahun melakukannya. Tanpa putus.

Advertisement

HUGO GOSSELING VS HUSNI RAY TOPDua pelatih senior; Hugo Gosseling pencipta lagu dan Husni Ray hobi pelihara ikan hias, banyak yang mati karena malas membersihkan akuarium.

LEMON

Manfaat Perasan Air Lemon

  • Menyegarkan napas.
  • Menurunkan berat badan.
  • Baik untuk kesehatan kulit.
  • Tinggi kandungan vitamin C.
  • Menjaga kelembapan kulit, mencegah keriput, serta melindungi kulit dari radiasi sinar UV.
  • Meningkat daya tahan tubuh.
  • Meredakan sakit tenggorokan.
  • Mengurangi terjadinya penyakit kardiovaskular.

Setelah minum air lemon, sebaiknya menunggu interval 30 menit baru kemudian mengisi perut. Harus sikat gigi, agar mengurangi ngilu.

Bunyi Pluit Panjang

Pukul 06.00, terdengar pluit panjang tanda dimulainya latihan. Khamanit Narerak, pelatih asal Thailand, menyampaikan sepotong-dua potong kalimat, didampingi pelatih Husni Ray [sarjana muda perkantoran AMI/ASMI Jakarta, bertindak sebagai juru bahasa], Hugo Gosseling, Erwin Tobing, Bayu Anggoro, Matius Mandiangan, dari Patrick Timbowo. Pelatih di sana banyak sekali.

Advertisement

Sebelum latihan, senior Aldolms Suguro memimpin barisan diteruskan doa masing-masing.

Segelas Kopi Tanpa Gula

Penulis hadir di perkampungan tinju sasana HS Boxing Camp untuk tujuan liputan. Tuan rumah Hengky Silatang tidak hadir, karena mengikuti Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat 2025-2029, bersama Ketua Umum PB Kodrat Bambang Soesatyo.

Setiap ke sana, Hengky Silatang selalu menyediakan lontong sayur spesial atau nasi uduk. Hengky Silatang hapal isi perut penulis.

Advertisement

Akhirnya penulis pergi mencari sarapan. Di sana, sekitar sepuluh langkah dari gerbang sasana, ada “nenek-nenek’ jual bermacam-macam gorengan, nasi uduk, teh manis, dan kopi. Pembeli bejibun, mungkin karena si nenek bawaannya ramah dan bersih.

Disebut nenek-nenek lantaran beliau lebih suka disebut begitu. Tidak lama, Husni Ray datang dan berpesan kepada penjaga warung agar apa-apa yang penulis habiskan tidak boleh ditagih.

“Bapak ini tamu saya. Biar saya yang bayar,” pesan Husni Ray kepada juragan gorengan.

Advertisement

Meski sudah sepakat tidak boleh mengeluarkan uang, penulis tetap membayar apa-apa yang penulis habiskan. Penulis berpesan kepada juragan gorengan, semua yang saya makan supaya ditagih kepada Husni Ray.

Nenek senyum-senyum dan mungkin dalam hati berkata begini: “Tumben, pagi-pagi ada tamu baik hati.”

Selesai sarapan, Husni Ray dan Hugo Gosseling bergabung. Rupanya kedua coach penggemar gorengan juga. Husni Ray menawari minum. Penulis order kopi.

Advertisement

“Mau dikasih gula atau tidak?” tanya Husni Ray. “Kalau saya tidak pake gula. Kopi saja. Rasanya mantap.”

Penulis tetap seperti biasa; secangkir kopi bersama satu sendok makan gula. Sedangkan Hugo Gosseling, yang memiliki fisik kuat dan terlihat tangguh tak tergoyahkan, ikut-ikutan pesan secangkir kopi tanpa gula.

Minum kopi tanpa gula, apa rasanya?

Advertisement

Memang, tahun terakhir banyak orang-orang tua yang umurnya di atas 40, ramai-ramai ngopi tanpa gula.

Konon, ngopi tanpa gula memiliki beberapa manfaat. Bisa membantu penurunan berat badan. Menjaga kesehatan jantung serta yang paling penting menurunkan risiko diabetes. Kopi tanpa gula, kata mereka, dapat mengurangi depresi.

Kepada Husni Ray, penulis bertanya tentang penyakit apa saja yang menyerang tubuhnya sehingga takut menghadapi gula. Husni menjawab tidak ada penyakit. Ngopi tanpa gula, katanya sudah menjadi tradisi.

Advertisement

Bagi penulis, gula sangat penting untuk energy, asal tidak berlebihan. Gula dapat membantu kinerja otak. Sama seperti telur ayam kampung asli, sangat penting sebutir setiap pagi sebelum menuju ruang komputer.

Nongkrong pagi di Warung Nenek seru juga. Kami sempat debat tentang harga elpiji. Selain mahal, cepat habis. Bukan tidak mungkin takarannya sengaja dikorupsi.

Finon Manulang, menulis dari Desa Tridaya Sakti, Jawa Barat

Advertisement