Rondeaktual.com, Coretan Finon Manullang – Akhir pekan lalu, southpaw Moses Itauma hanya memerlukan 1 menit dan 59 detik untuk menutup perlawanan Dillian Whyte, dalam non-gelar 10 ronde, di ANB Arab Saudi, 16 Agustus 2025
Kemenangan itu melambungkan popularitas Itauma. Dia ditangani oleh Frank Warren dari Queensberry Promotions. Itauma sepanjang hari mendominasi pemberitaan media online di seluruh dunia. Kemenangan itu dihubungkan kemungkinan pertarungan Itauma berikutnya melawan juara undisputed Oleksandr Usyk.
Bagaimana kekuatan kelas berat saat ini, penulis akan memulainya dari Usyk, kidal Ukraina yang belum terkalahkan.
Baca Juga
Advertisement
Detik-detik terakhir Usyk menjatuhkan Daniel Dubois pada ronde 5 di Wembley Stadium, 19 Juli 2025. [Foto tangkapan layar]
Southpaw Oleksandr Usyk, Ukraina
- Usyk adalah pemegang sabuk juara dunia WBA Super, WBC, IBF, WBO, IBO. Usyk, juara tak terbantahkan, telah mematahkan langkah tiga kelas berat terbaik dunia; Anthy Joshua [dua kali kalah angka 12 ronde], Tyson Fury [dua kali kalah angka 12 ronde], dan Daniel Dubois [dua kali KO]. Tiga nama besar berasal dari Inggris.
Usyk, 38 tahun, belum terkalahkan 24-0-0, 15 KO, adalah kelas berat terbaik terakhir ini. Kekuatan dan kecepatan menyerangnya termasuk pertahanannya, masih di atas semua kelas berat berat yang ada, termasuk Itauma yang sedang naik daun.
Fury adalah musuh terberat Usyk dan dianggap sudah habis. Sudah dua kali kalah dan ini sekaligus menutup kemungkinan terjadi trilogy.
Baca Juga
Advertisement
Juara Tertua Kubrat Pulev, Bulgaria
- Pulev, 41 tahun, sekarang juara dunia kelas berat tertua. Ia adalah pemegang sabuk juara WBA Reguler. Promotor Don King sedang berjuang mewujudkan pertarungan Pulev dengan Michael Hunter. Pulev masih salah satu yang terkuat dalam kelas berat.
Di bawah Pulev ada Fabio Wardley [Inggris], yang memukul KO ronde 10 Justis Huni [Australia] untuk menjadi juara WBA Interim.
Di bawah Wardley ada Itauma, yang menduduki peringakt 2 WBA. Penantang WBA lainnya; Lenier Pero [Kuba], Martin Bakole [Republik Demokratik Kongo], Filip Hrgovic [Kroasia], Jarrell Miller [Amerika Serikat].
WBC Interim Agit Kabayel, Jerman
- Kabayel pemegang sabuk WBC Interim, merupakan kelas berat Jerman paling menonjol sejak Max Schmeling menjadi juara dunia kelas berat pada tahun 1930.
Juara interim adalah penantang wajib bagi juara penuh. Usyk harus menghadapi Kabayel, atau melepas gelarnya kemudian mendorong Kabayel menjadi juara penuh.
Baca Juga
Advertisement
Di bawah Kabayel ada beberapa nama baru yang patut diperhitungkan seperti; kidal Bakhodir Jalolov yang menjadi harapan kelas berat Uzbekistan dan Richard Torrez Jr dari Amerika Serikat yang belum terkalahkan.
WBO Interim Joseph Parker, Selandia Baru
- Parker adalah orang Selandia Baru pertama menjadi juara dunia kelas berat. Pernah menyandang gelar IBF dan sekarang menyandang gelar WBO Interim. Seharusnya lawan berikut Usyk adalah Parker, bukan Itauma.
Di bawah Parker adalah Filip Hrgovic [Kroasia], veteran Zhilei Zhang [Tiongkok].
Peringkat Itauma di 4 Badan Tinju
- Itauma belum terkalahkan 13-0-0 [11 dengan KO]. Sengaja diangkat sebagai kelas berat termuda untuk memperkuat pemberitannya. Sekarang, dia yang termuda, 20 tahun. Peringkat Itauma di badan tinju dunia:
WBA nomor 2.
Baca Juga
Advertisement
WBC nomor 11.
IBF nomor 6.
WBO nomor 1.
Baca Juga
Advertisement
Itauma belum pernah bertanding melawan kelas berat terkenal, kecuali veteran Dillian Whyte yang habis hanya dalam 1 menit dan 59 detik. Kemenangan Itauma sekaligus mempertahankan gelar WBA International dan WBO Inter-Continental dan merebut gelar kosong Commonwealth heavyweight.
Itauma memang yang termuda. Tetapi ia mungkin terlalu muda untuk dipromosikan menuju kejuaraan dunia. Masih ada yang lebih tangguh seperti Agil Kabayel, Joseph Parker, atau Kubrat Pulev yang pernah terkenal karena aksi “ciuman beracunnya” terhadap seorang reporter.
Finon Manullang, penulis buku “Perjalan Tinju Indonesia” dan “Memoar Tinju Profesional”, tinggal di Desa Tridayasakti, Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement