Rondeaktual.com, oleh Non-M – Dalam situasi “terbelah” dan orang menyebutnya “dua kubu”, tinju amatir Indonesia mengirim dua petinju terbaiknya mengikuti Kejuaraan Dunia di Dubai, Uni Emirat Arab.
Tidak menghasilkan apa-apa. Sejak dahulu dan “sebelum terbelah” sampai sekarang, memang belum ada petinju Indonesia yang merebut medali dari kejuaraan dunia.
Data Kejuaraan Dunia – Dubai 2025
- Nama acara: Kejuaraan Tinju Amatir Dunia Putra IBA ke-23 Tahun 2025 [2025 IBA Men’s World Amateur Boxing Championships].
- Tempat: Dubai Duty Free Tennis Stadium, Dubai, Uni Emirat Arat.
- Waktu pertandingan: 3 hingga 13 Desember 2025 [kompetisi sempat ditunda sehari karena tertundanya penerbitan visa bagi atlet asal Kyrgyzstan].
- Berpartisipasi: 428 petinju dari 109 negara.
- Indonesia: 2 petinju [Yosua Mashior kelas bantam gagal medali dan Alfino Nanlohy kelas menengah ringan gagal medali].
- Thailand: 4 petinju, gagal medali.
- Filipina: 3 petinju, gagal medali.
- Malaysia: 1 petinju, gagal medali.
- Nepal: 5 petinju, merebut 1 medali perunggu.
- Total hadiah uang: 8,32 juta $.
- Kelas yang dipertandingkan: Kelas minimum, kelas terbang, kelas bantam, kelas bulu, kelas ringan, kelas welter ringan, kelas welter, kelas menengah ringan, kelas menengah, kelas berat ringan, kelas penjelajah, kelas berat, kelas berat super.
Daftar Peraih Medali – IBA 2025
Kelas minimum, minimumweight Emas: Subhan Mamedov [Azerbaijan]. Perak: Edmond Khudoyan [Rusia]. Perunggu: Sakhil Alakhverdovi [Gregoria]. Perunggu: Temirtas Zhussupov [Kazakhstan]. Kelas terbang, flyweight
- Emas: Hasanboy Dusmatov [Uzbekistan].
- Perak: Bair Batlaev [Rusia].
- Perunggu: Rudolf Garboyan [Armenia].
- Perunggu: Patrick Chinyemba [Zambia].
Kelas bantam, bantamweight
- Emas: Saken Bibossinov [Kazakhstan].
- Perak: Viacheslav Rogozin [Rusia].
- Perunggu: Chandra Bahadur Thapa [Nepal].
- Perunggu: Asilbek Jalilov [Uzbekistan].
Kelas bulu, featherweight
Baca Juga
Advertisement
- Emas: Orazbek Assylkulov [Kazakhstan].
- Perak: Khusravkhon Rakhimov [Tajikistan].
- Perunggu: Andrei Peglivanian [Rusia].
- Perunggu: Khujanazar Nortojiev [Uzbekistan].
Kelas ringan, lightweight
- Emas: Vsevolod Shumkov [Rusia].
- Perak: Abdulmalik Khalokov [Uzbekistan].
- Perunggu: Akmal Ibaidov [Tajikistan].
- Perunggu: Artur Bazeyan [Armenia].
Kelas welter ringan, light welterweight
- Emas: Ilya Popov [Rusia].
- Perak: Omar Livaza [Kyrgyzstan].
- Perunggu: Yertugan Zeinulinov [Kazakhstan].
- Perunggu: Emmanuel Katema [Zambia].
Kelas welter, welterweight
Baca Juga
Advertisement
- Emas: Asadkhuja Muydinkhujaev [Uzbekistan],
- Perak: Avgenii Kool [Rusia].
- Perunggu: Alexandru Paraschiv [Moldova].
- Perunggu: Hovhannes Bachkov [Armenia].
Kelas menengah ringan, light middleweight
- Emas: Ablaikhan Zhussupov [Kazakhstan].
- Perak: Sergei Koldenkov [Rusia].
- Perunggu: Bayramdurdy Nurmuhammedow [Turkmenistan].
- Perunggu: Ikhtiar Nishonov [Kyrgyzstan].
Kelas menengah, middleweight
- Emas: Ismail Mutsolgov [Rusia].
- Peral: Sabirzhan Akkalykov {Kazakhstan].
- Perunggu: Fazliddin Erkinboev [Uzbekistan].
- Perunggu: Djibril Traore [Mali].
Kelas berat ringan, light heavyweight
Baca Juga
Advertisement
- Emas: Dzhambulat Bizhamov [Rusia].
- Perak: Javokhir Ummataliev [Uzbekistan].
- Perunggu: Arlen Lopez [Kuba].
- Perunggu: Gazimagomed Jalidov [Spanyol].
Kelas penjelajah, cruiserweight
- Emas: Sharabutdin Ataev [Rusia].
- Perak: Aliaksei Alfiorau [Belarus].
- Perunggu: Georgii Kushitashvili [Georgia].
- Perunggu: Rafayel Hovhannisyan [Armenia].
Kelas berat, heavyweight
- Emas: Muslin Gadzhimagomedov [Rusia].
- Perak: Turabek Khabidullaev [Uzbekistan].
- Perunggu: Enmanuel Reyes [Spanyol].
- Perunggu: Loren Alfonso [Azerbaijan].
Kelas berat super, super heavyweight
Baca Juga
Advertisement
- Emas: David Surov [Rusia].
- Perak: Arman Makhanov [Uzbekistan].
- Perunggu: Mahammad Abdullayev [Azerbaijan].
- Perunggu: Davit Chaloyan [Armenia].
Emas-Perak-Perunggu
Rusia 7-5-1.
Kazakhstan 3-1-2.
Baca Juga
Advertisement
Uzbekistan 2-4-3.
Azerbaijan 1-0-2.
Kyrgyzstan 0-1-1.
Baca Juga
Advertisement
Tajikistan 0-1-1.
Belarus 0—1-0.
Armenia 0-0-5.
Baca Juga
Advertisement
Georgia 0-0-2.
Spanyol 0-0-2.
Zambia 0-0-2.
Baca Juga
Advertisement
Kuba 0-0-1.
Mali 0-0-1.
Moldova 0-0-1.
Baca Juga
Advertisement
Nepal 0-0-1.
Turkmenistan 0-0-1.
Total 52 medali [13-13-26].
Baca Juga
Advertisement
Kapan Indonesia bisa merebut medali, meski hanya perunggu, seperti dilakukan Nepal?
Mungkin saja bisa, setelah Menpora Erick Thohir berhasil membersihkan istilah “terbelah menjadi dua kubu”. Siapa tahu tinju amatir Indonesia bisa bangkit seperti era Ketua Umum PB Pertina Saleh Basarah. *
Non-M adalah Finon Manullang, telah menulis beberapa buku tinju.
Baca Juga
Advertisement