Profil Petinju Indonesia yang Bertanding di Malaysia

ALFINO NANLOHY MALAYSIA
Petinju Indonesia dari kiri: Alfino Nanlohy kelas menengah, Eliezer Gonzales kelas ringan, Ofisial PP Pertina, Yoshua Masihor kelas bantam, Krispinus Wonda kelas terbang, dan Muhammad Midun kelas welter. [Foto: Dok/PP Pertina/SL]

Rondeaktual.com – Melalui Persatuan Tinju Amatir Indonesia [Pertina], Indonesia mengirim lima petinju untuk mengikuti pertandingan tinju amatir di Negeri Sembilan, Malaysia, 15-19 September 2025.

Pertanding akan berlangsung di Pusat Latihan Kebangsaan, Kompleks Sukan Majelis Negeri Sembilan [MSN], Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia.

Ketua Umum PP Pertina Hillary Brigitta Lasut berharap sukses bagi kelima petinju Indonesia. Ini menjadi perjalanan awal menuju kebangkitan tinju amatir di tangan Hillary, yang bulan lalu terpilih aklamasi memimpin PP Pertina 2025-2029.

Advertisement

Sementara, Sekjen PP Pertina, Warta Ginting optimis petinju Indonesia dapat memenangkan pertandingan.

Johnny Kasiran alias “Si Raja Napogos” yang dihubungi ke Malaysia menjelaskan, pertandingan sudah berjalan sejak beberapa hari yang lalu.

“Kami ada dua bagian di tempat yang sama,” katanya. “Ada kategori youth [remaja] dan kategori elite [dewasa]. Indonesia hanya mengikuti pertandingan elite,” tambah lelaki asal Kota Pematangsiantar itu. Dia sudah dua dekade sebagai pelatih tinju di Malaysia. Pada saat penyelenggaraan PON 2024, Kasiran mengambil cuti pulang kampung halaman sekaligus menyaksikan pertandingan.

Advertisement

    HILLARY BRIGITTA LASUT MALAYSIAKetua Umum PP Pertina Hillary Brigitta Lasut bersama tim tinju Indonesia yang akan bertanding di Malaysia.

    ALFINO NANLOHY RONDEAKTUALAlfino Nanlohy, harapan Indonesia di kelas menengah.

    DUFRI MASIHOR VS YOSHUA MASIHOR MALAYSIAAnak dan ayah; Yoshua Masihor dan Dufri Masihor.

    5 Petinju Indonesia dan Data Prestasi

    • Krispinus Wonda, kelas 51 kilogram putra. Krispinus asal Bali adalah petinju yang memiliki pengalaman dan menghasilkan medali perunggu kelas 45 kilogram pada pertandingan PON Papua 2020. Krispinus juga pemegang medali perak kelas terbang 51 kilogram Seleksi Nasional Piala Menpora Jakarta 2025.
    • Yoshua Masihor, kelas 54 kilogram putra. Yoshua asal Pertina Sulawesi Selatan merupakan andalan di Indonesia kelas bantam. Yoshua adalah pemegang medali perunggu kelas terbang 52 kilogram PON Papua 2020 dan pemegang medali emas kelas bantam 54 kilogram PON Aceh-Sumatera Utara 2024. Ia mengikuti Seleksi Nasional Piala Menpora Jakarta 2025, dan pulang tanpa medali.
    • Eliezer Gonzales, kelas 60 kilogram putra. Eliezer dari Jawa Barat adalah pemegang medali emas kelas welter yunior 63.5 kilogram Seleksi Nasional Piala Menpora Jakarta 2025. Ia menglahkan lawan dari Bali, Julius Eha [pertandingan final] dan mengalahkan petinju Sulawesi Utara, Jackzon Tatamang [pertandingan semifinal].
    • Muhammad Midun, kelas 69 kilogram putra. Midun dari Maluku Utara memiliki pengalaman saat mengikuti pertandingan PON Papua 2020.
    • Alfino Nanlohy, kelas 75 kilogram putra. Alfino dari Jawa Barat adalah pemegang medali perak kelas welter ringan 64 kilogram PON Papua 2020, setelah dalam final kalah di tangan Farrand Papendang [Sulawesi Utara]. Pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024, Alfino bertanding di kelas welter dan gagal medali setelah kalah dalam pertandingan balas dendam melawan Matius Mandiangan [DKI Jakarta]. Alfino memenangkan medali emas kelas menengah 75 kilogram Seleksi Nasional Piala Menpora Jakarta 2025. Dalam final, Alfino mengalahkan harapan Lampung, Riko Prayoga [Lampung].

    Pertandingan tinju di Malaysia, menurut Alfino Nanlohy akan mulai lusa, setelah diadakan undian dan penimbangan.

    “Saya belum tahu siapa yang akan saya hadapi. Kami belum menuju drawing,” kata Alfino Nanlohy, saat dihubungi Selasa malam, 17 September 2025.

    Advertisement

    Petinju kelas bantam, Yoshua Marihor mengaku berada dalam kondisi terbaik. “Semua siap tempur, meski belum ada info kapan saya memulai pertandingan,” ujarnya.

    Selama di Malaysia, kelima petinju akan didampingi pelatih senior Dufri Masihor [Sulawesi Selatan] dan Vinky Montolalu [DKI Jakarta]. Ofisial lainnya terdiri Olfriady Letenggamu, Selowati Soejono, dan Winfrid Lakoy.

    Finon Manullang

    Advertisement

    Foto: Dok/Pertina/SL