Markus Gea Menulis Pernyataan Siap Ketua Umum Pertina

Rondeaktual.com – Musyawarah Nasional [Munas] Persatuan Tinju Amatir Indonesia [Pertina] seharusnya berlangsung Desember 2024. Munas sebelumnya berlangsung pada Desember 2020. Munas diadakan empat tahun sekali dan akan berlangsung menjelang Juni 2025.

Markus Gea, SE, 46 tahun, sangat dikenal sebagai tokoh tinju amatir dari Pertina Kota Bekasi, mencalonkan diri untuk menjadi ketua umum Pengurus Pusat [PP] Pertina melalui Munas.

Sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil [PNS] Kota Bekasi seperti sekarang, Markus Gea adalah seorang petinju amatir dan menjadi petinju profesional tingkat internasional WBC Asia. Rombongan tinju Markus Gea sempat ditahan di Thailand, karena pertandingannya di Bangkok diwarnai rusuh.

Advertisement

Setelah pensiun sebagai petinju profesional, Markus Gea memilih profesi sebagai pelatih. Ia juga mendirikan perkumpulan tinju bernama Esalalan Boxing Camp Kota Bekasi.

“Saya ini murni jiwa tinju,” katanya. “Untuk tinju, saya melakukan kerja keras. Saya tidak sendiri dan terima kasih karena  dibantu teman-teman. Sekarang saya akan maju dalam pemilihan ketua umum Pertina masa bakti 2025-2029. Tunggu saja.” Berikut petikan wawancara Markus Gea.

Anda serius dengan kata-kata Anda akan maju dalam pemilihan ketua umum Pertina?

“Ya, saya serius. Saya dibantu teman-teman, sebut saja Tim Sukses.”

Advertisement

Sejauh apa keseriusan Anda, di mana Anda seorang pelatih tinju, seorang pengurus Pertina Kota Bekasi, dan personalia Pengprov Pertina Jawa Barat, bagaimana membagi waktu?

“Saya bukan orang yang banyak duit. Kalau memandang materi, dia pasti ada tujuan terselubung. Saya pekerja keras. Berani mengandalkan gagasan yang baik. Mengandalkan pemikiran dan tenaga dan kerja sama dengan teman-teman. Itu sangat penting.”

“Saya memang betul-betul serius untuk maju dalam pemilihan ketua umum Pertina. Saya bisa membagi waktu dan itu sudah terjadi selama bertahun-tahun. Saya tidak merasa terganggu dalam mengurus tinju. Tinju adalah bagian dari perjalanan hidup saya.”

“Sebagai bukti bahwa saya serius, saya telah mengisi Surat Pernyataan Kesediaan Bakal Calon dan/atau Calon Ketua Umum Pertina Masa Bakti 2025-2029.”

Advertisement

Cukap begitu saja, dengan mengisi surat pernyataan?

“Surat pernyataan itu saya tanda tangani di atas materai sepuluh ribu. Itu seminggu yang lalu, atau tepatnya pada tanggal 26 Mei 2025. Surat sudah saya kirim.”

Kirim melalui apa?

“Email.”

Kuatkah dengan email saja?

“Ya, memang diarahkan begitu, kirim via email. Di surat pernyataan itu, saya tulis bahwa saya siap dan bersedia dicalonkan sebagai Ketua Umum Pertina 2025-2029. Saya akan mematuhi dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pertina dengan sebaik-baiknya. Saya sanggup kerja keras untuk membina organisasi Pertina, mengembangkan dan memajukan prestasi tinju amatir Indonesia.”

Advertisement

“Sebagai calon Ketua Umum PP Pertina, surat pernyataan itu saya tulis dengan hati bersih. Saya ingin memajukan tinju amatir secara menyeluruh. Ini tidak main-main. Saya serius karena saya sangat menyukai dan mencintai olahraga ini. Saya kira tidak ada yang meragukan tentang cinta dan semangat saya untuk tinju. Sekarang saya sedang mencari dukungan dari provinsi. Saya ada Tim Sukses, dari Surabaya.”

Apa visi dan misi Anda menjadi ketua umum Pertina?

“Visi, saya ingin wewujudkan organisasi tinju yang terorganisir dan solid dengan pembinaan dan pelatihan yang terarah dan berkesinambungan. Saya akan mengembangkan tinju Indonesia dari usia dini dan mencari bakat-bakat baru.”

“Misi, mengembangkan program pembinaan dan pelatihan tinju yang sistematis dan berkelanjutan. Revitalisasi kompetisi dengan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional [Kejurnas] secara disiplin. Kejurnas itu harus dilaksanakan setiap tahun. Lihat sendiri, sudah berapa kali tidak ada Kejurnas. Saya siap membangun sinergi dengan pelatih dan atlet di daerah. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung untuk olahraga tinju. Berkerjasama dengan stakeholder eksternal. Menyiapkan road map menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Advertisement

Pertanyaan terakhir, apa yang mendorong Anda tertarik menjadi ketua umum Pertina?

“Saya ingin tinju ini maju. Menyelenggaran Kejuaraan Nasional [Kejurnas] setiap tahun. Untuk bisa maju, harus bisa menyelenggarakan pertandingan. Kejurnas harus diadakan secara disiplin. Setiap tahun. Kita harus bisa menyelenggarakan Piala Presiden RI, yang dalam lima tahun terakhir tidak pernah diselenggarakan. Kita harus bisa mengirim atlet ke multi event seperti SEA Games, Asian Games, dan puncaknya adalah olimpiade.”

“Kalau kelak petinju Indonesia bisa merebut medali di olimpiade, medali apa saja, mau perunggu, perak, emas, itu menjadi sejarah bagi olahraga ini.”

“Sampai sekarang, belum ada petinju kita yang berhasil merebut medali olimpiade.”

Advertisement

“Mari Bapak dan Ibu, kita bersama-sama berkarya mengantar petinju Indonesia menuju medali olimpiade.”

Finon Manullang, menulis untuk tinju.