Rondeaktual.com – “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia rekan kita mantan petinju Rusmin Ayub di Rumah Sakit Umum Daerah Jailolo, Almahera Barat, Maluku Utara. Alfatihah buat almarhum, semoga husnul khatimah,” kata pelatih tinju Salero Boxing Camp Ternate, Adhy Junadi do Dasim, 41 tahun.
Rusmin Ayub alias Rismin Kie Raha, SH adalah seorang mantan petinju amatir Maluku Utara yang memilih tinju pro di Jakarta dan sekitar. Rusmin Kie Raha juga seorang pengacara, yang membela mantan juara Indonesia kelas terbang ringan Ical Tobida, yang dikabarkan menghilang sejak kerusuhan 22 Mei 2019. Kemudian diketahui, Ical ditangkap aparat kepolisian di dekat Gedung Bawaslu, saat ia melintas di kawasan rusuh. Di Pengadilan, Rusmin melakukan pembalaan. Ical Tobida dinyatakan bebeas setelah empat bulan ditahan.
Di tinju pro, nama Rusmin Kie Raha sangat dihormati. Selalu bersikap ramah kepada setiap lawan bicaranya. Rusmin telah bertanding ke mana-mana, termasuk berkali-kali ke luar negeri. Rusmin Kie Raha menutup karier tinju pronya dengan menang-kalah-seri 15-18-3.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih tinju Selero Boxing Camp Ternate, Adhy Junadi do Dasim pertama kali mengumumkan kematian Rusmin Ayub melalui facebook miliknya.
“Iya betul, Rusmin adalah mantan petinju Nasional, telah meninggal dunia hari Senin sekitar pukul 5 pagi,” kata Adhy Junadi do Dasim di Ternate, dihubungi Senin, 9 Juni 2025.
Mengalami Kecelakaan di Jailolo, Almahera Barat
Adhy yang masih saudara dengan Rusmin menceritakan awal sebenarnya. “Pada malam takbiran [Kamis, 5 Juni 2025], Rusmin yang sedang pulang ke kampung halamannya di Jailolo, Halmahera Barat, mengalami kecelakaan. Sepeda motor almarhum ditabrak truk. Rusmin dilarikan ke RSUD Jailolo sudah tidak sadarkan diri. Tiga hari koma, tadi subuh dinyatakan sudah meninggal dunia.”
Baca Juga
Advertisement
Rusmin lahir di Ternate, Maluku Utara, 14 Desember 1987. Di usia 31, ia resmi menutup karir tinjunya dan meneruskan profesi pengacara. Rusmin Kie Raha meninggal dunia pada usia 37 tahun.
Pada tahun terakhir, Rusmin Kie Raha memutuskan kembali ke Ternate. Ia tetap menjalankan profesinya sebagai pengacara. Di waktu kosong, ia selalu berkunjung ke Salero Boxing Camp Ternate.
Turut berduka cita yang mendalam atas kepergian mantan petinju yang baik hari Rusmin Kie Raha. Semoga beliau mendapat tempat di sisi-Nya, diterima segala amal kebaikannya dan diampuni segala dosa-dosanya. Kepada keluarga yang ditinggal kiranya kuat dan tabah menghadapi cobaan.
Baca Juga
Advertisement
Ical Tobida dan pengacaranya Rusmin Kie Raha. [Foto: Dok/Ist]
TENTANG RUSMIN KIE RAHA
Nama: Rusmin Kie Raha, SH.
Lahir: Ternate, Maluku Utara, 14 Desember 1987.
Advertisement
Rekor tanding: Menang-kalah-draw 15-16-3.
Prestasi: Pernah merebut gelar juara Indonesia kelas ringan dan gelar juara Indonesia kelas welter.
Pernah menang di: Shanghai, Cina, 24 Maret 2017, mengalahkan petinju tuan rumah Aizi Aili.
Baca Juga
Advertisement
Pernah sebagai pengacara untuk kasus mantan petinju Ical Tobida.
Boxrec menyebut Rusmin Kie Raha pernah bertanding melawan: Yohannis Yordan dua kali, Marton Tampubolon, Simson Butar-Butar, Maxi Nahak, Ledd Shabu, Irfan Ogar, Eddy Comaro, Darsim Nanggala, Beni Tamaela, John Ruba, Ilham Leoisa, Robert Kopa, dan masih banyak.
Baca Juga
Advertisement
Tinggalkan Komentar..