Rondeaktual.cum – Dalam sejarah tinju, Ellyas Pical [sekarang 68 tahun] adalah orang Indonesia pertama yang menyandang gelar juara tinju dunia.
Elly, nama panggilannya, melalui long hook kiri paling mematikan dalam sejarah menjatuhkan juara bertahan Ju Do Chun [Korea Selatan] pada ronde 3 dari 15 ronde yang direncanakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam, 3 Mei 1985.
Ellyas Pical juga mencetak sejarah sebagai satu-satunya petinju yang membuat rekor tiga kali menjadi juara dunia IBF kelas bantam yunior.
Baca Juga
Advertisement
Rekor dunia itu tercipta setelah Ellyas Pical memenangkan kejuaraan dunia IBF kelas bantam yunior melawan juara Tae-il Chang [petinju Korea Selatan yang sebelumnya mengalahkan kidal Indonesia, Yossy Amnifu di Seoul dalam kejuaraan OPBF]. Elly mengalahkan Chang di Istora Gelora Bung Karno melalui pertandingan 15 ronde bersama promotor Anton Ojak Sihotang, pada tanggal 17 Oktober 1987.
Tepat hari ini, Kamis, 17 Oktober 2025, Ellyas Pical membuat sejarah tiga kali menjadi juara dunia IBF kelas bantam yunior.
Rekor tersebut telah bertahan selama 38 tahun. Ini tak akan mudah disamai oleh petinju dari negara manapun.
Baca Juga
Advertisement
Ellyas Pical kehilangan gelar IBF kelas bantam yunior setelah kalah 12 ronde melawan Juan Polo Perez [Kolombia] di Roanoke, Virginia, Amerika Serikat, 14 Oktober 1989.
Sekarang gelar juara dunia IBF kelas bantam yunior dipegang oleh Willibaldo Garcia [Meksiko], setelah menang SD-12 melawan Rene Calixto Bibiano [Meksiko] di Zacatecas, pada 23 Mei 2025.
Dalam tahun terakhir Indonesia sudah tidak memiliki gelar dunia, tetapi memiliki enam badan tinju pro. Entah apa yang mereka kerjakan. Tinju pro dalam negeri sudah jarang pertandingan membuat olahraga ini nyaris hilang.
Baca Juga
Advertisement
Meski tinju pro sedang guling tikar, kita masih bisa bangga bahwa rekor tiga kali juara dunia IBF kelas bantam dipegang oleh Ellyas Pical, southpaw asal Saparua, Maluku.
Finon Manullang
Baca Juga
Advertisement