Rondeaktual.com – Indonesia akan mengirim petinju Pelatnas SEA Games Thailand 2025 berlatih ke Uzbekistan.

Uzbekistan sekarang menjadi negara terkuat tinju amatir yang selalu mendominasi pertandingan besar seperti Kejuaraan Asia, Asian Games, Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024.

Uzbekistan terakhir menguikuti Kejuaraan Dunia World Boxing dengan merebut emas-perak-perunggu 6-2-3 di M&S Bank Arena, Liverpool, Inggris, 14 September 2025.

Sparring di Sasana Nelson Nainggolan Jakarta Barat

“Hari ini [pukul 15.00 WIB] tim pelatnas ada rencana sparring ke Sasana Nelson Nainggolan di Jakarta Barat. Kami jalan dari Cibubur pukul 13.300 menuju TKP,” kata pelatih asal Nusa Tenggara Timur, bersuara kering, Hermensen Ballo di asrama tinju di Cibubur, Jakarta Timur, Senin pagi, 6 Oktober 2025.

Hermensen Ballo, mantan petinju top, meneruskan: “Dalam minggu ini, tidak lama lagi, tim Pelatnas SEA Games akan pergi ke Uzbekistan. Try out untuk tujuan berlatih di Uzbekistan. Semua petinju Pelatnas SEA Games dan bersama empat pelatih akan berada di Uzbekistan, mungkin dua minggu. Dari sana kami akan pergi ke Polandia untuk mengikuti pertandingan. Setelah itu, apakah kami melanjutkan pelatnas luar negeri ke Vietnam lagi atau ke Thailand, tergantung perkembangan terakhir dan itu akan ditentukan oleh pelatih kita yang berasal dari Thailand.”

Pesta Olahraga Asia Tenggara 2025 [SEA Games ke-33] akan berlangsung di tiga kota besar di Thailand [Bangkok–Chonburi–Songkhla] mulai 9 Desember hingga 20 Desember 2025.

Pada SEA Games terakhir di Kamboja 2023, petinju Indonesia tidak ada yang membawa pulang medali emas. Dari lima yang bertanding di final, lima merebut medali perak [Dio Koebanu, Aldoms Suguro, Asriudin Tapalaola, Maikhel Muskita, dan Ratnasari Devi]. Sementara tiga perunggu Indonesia datang dari Farrand Papendang, Sarohatua Lumbantobing, dan Novita Sinadia.

Israellah Saweho [hitam] bersama adik dan kedua orangtuanya. [Foto: Ronde Aktual]

Maria Manguntu, bertanding di kelas ringan.

Daftar Petinju Pelatnas SEA Games 2025

• Merlin Tomatala [Papua Barat], kelas 48 kilogram putri, juara Seleksi Nasional 2025.

• Israellah Saweho [Sulawesi Utara], kelas 50 kilogram putri, juara Seleksi Nasional 2025.

• Alfianita Manopo [Jawa Barat],kelas 54 kilogram putri, juara Seleksi Nasional 2025.

• Yuliana Pudi [Jawa Barat], kelas 57 kilogram putri, juara Seleksi Nasional 2025.

• Nabila Maharani [Lampung], kelas 57 kilogram putri, juara kelas ringan Seleksi Nasional 2025. Untuk menghadapi SEA Games, pelatih mendaftarkan Nabila sebagai kelas bulu.

• Maria Manguntu [Sulawesi Utara], kelas 60 kilogram putri, juara kelas 67 kilogram Seleksi Nasional. Untuk menghadapi SEA Games 2025, Maria akan bertanding di kelas ringan.

• Huswatun Hasanah [DKI Jakarta], kelas 63 kilogram putri, juara kelas welter ringan Seleksi Nasional 2025.

• Dio Koebanu [Nusa Tenggara Timur], kelas 48 kilogram putra, juara Seleksi Nasional 2025.

• Vicky Tahumil Jr [Sulawesi Utara], kelas 51 kilogram putra, juara Seleksi Nasional 2025.

• Flanuari Daud [Nusa Tenggara Timur], kelas 54 kilogram putra, juara Seleksi Nasional 2025.

• Gill Mandagie [DKI Jakarta], kelas 57 kilogram putra, juara Seleksi Nasional 2025.

• Asriudin Tapalaola [DKI Jakarta], kelas 60 kilogram putra, juara Seleksi Nasional 2025.

• Jekri Riwu [Bali], kelas 67 kilogram putra, juara kelas welter Seleksi Nasional 2025.

• Mikahael Muskita [Jawa Barat], kelas 80 kilogram putra, juara Seleksi Nasional 2025.

• Khamanit Nareerakst, pelatih asal Thailand.

• Hermensen Ballo, pelatih asal Nusa Tenggara Timur.

• Alberto Alfons, pelatih asal Jawa Barat.

• Patrick Timbowo, pelatih asal Sulawesi Utara.

• Sultan Sapta, manajer

Pelatnas SEA Games, dengan enam petinju, terakhir mengikuti turnamen amatir internasional di Taipei [Taipei City Cup International Boxing Tournament], yang berlangsung 19-21 Agustus 2025. Dari sana menghasilkan emas-perak-perunggu 3-2-1.

Sejak kembali dari Vietnam, Tim Pelatnas SEA Games Indonesia berlatih di Cibubur, Jakarta Timur.

Di sana, seperti digambarkan oleh Hermensen Ballo, dilengkapi fasilitas yang diperlukan termasuk ring tinju di lantai atas. “Semua tinggal di hotel. Jaraknya dekat ke tempat latihan,” ujar Hermensen Ballo, pria berstatus PNS provinsi Nusa Tenggara Timur.