Rondeaktual.com – Kebanyakan orang menyebut dua nama petinju Indonesia [satu putra dan satu putri] yang akan merebut medali emas SEA Games ke-33 tahun 2025 di Thailand.
Saat ini cabor tinju mulai dipertandingkan dan akan tutup [final] pada hari Jumat, 19 Desember 2025.
Kedua nama yang menjadi favorit untuk merebut medali emas SEA Games 2025 sudah tidak asing lagi, yaitu Maikhel Muskita kelas berat ringan, [80 kilogram] putra dan Huswatun Hasanah kelas welter ringan [63 kilogram] putri.
Baca Juga
Advertisement
Itu pendapat mereka. Tetapi nanti dulu. Indonesia mengirim enam petinju putri terbaiknya dan tujuh petinju putra terbaiknya. Semua 13 petinju. Semua memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan final. Mereka menjalani latihan di sasana masing-masing dan sebagian sudah menjalani pemusatan latihan [Pelatnas] versi mandiri alias bayar sendiri di perkampungan tinju Desa Parigi Mekar RT 002 RW 003, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Pelatnas secara bersama termasuk try out ke luar negeri di pusatkan di sebuah hotel dekat Cibubur, Jakarta Timur.
Dari 13 petinju Indonesia yang mengikuti SEA Games 2025, memang harus diakui hanya dua nama yang terbilang populer, yaitu Maikhel Muskita dan Huswatun Hasanah. Namun pendatang baru dan terhitung usia muda seperti; Israellah Saweho [Sulawesi Utara], Nabila Maharani [Lampung], dan Maria Manguntu yang kurang terkenal, sangat menjanjikan untuk memberikan yang terbaik.
Dua lainnya terbilang sangat pengalaman dalam negeri adalah [Wara] Alfianita Manopo [Jawa Barat] dan Merlin Tomatala [Papua Barat].
Baca Juga
Advertisement
Merlin Tomatala memiliki pengalaman panjang tiga kali mengikuti PON [perunggu PON Jabar, gagal medali PON Papua, dan emas PON Aceh-Sumatera Utara].
Sersan Satu Alfianita Manopo seharusnya sudah keluar dari tinju, menyusul kegagalannya dalam final kelas bulu PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Sambil menangis karena tidak bisa membahagiakan orangtuanya Adrianus Manopo dengan medali emas PON, Alfianita mengatakan akan mengundurkan diri.
Tiba-tiba semangat Alfianita melambung dan tampil bagus untuk menjadi juara pertama pada Seleksi Nasional versi Menpora di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Peluang Dio Koebanu [Nusa Tenggara Timur] di 48 kilogram putra juga sangat besar. Ia adalah pemegang medali perak SEA Games 2023. Sementara, Jill Mandagie [DKI Jakarta] dan Asriudin Tapalaola [DKI Jakarta] bisa membuat kejutan besar.
Tiga pendatang baru, Vicky Tahumil Junior [Sulawesi Utara] kelas 51 kilogram putra, Flanuari Daud [Nusa Tenggara Timur] kelas 54 kilogram putra, dan Jeckry Riwu [Bali] kelas 69 kilogram putra, memiliki peluang untuk merebut medali pertama mereka di SEA Games.
Bagaimanapun singkatnya pelatnas yang mereka lewati di tengah “terbelahnya” tinju amatir Indonesia, peluang petinju Indonesia untuk mempersembahkan medali emas tetap terbuka. Kekuatan itu ada, sekalipun harus berhadapan dengan tuan rumah Thailand yang ‘gila-gilaan” pasang target sembilan emas. Filipina dengan bintang kelas berat ringan Eumir Marcia pasang target enam medali emas. Vietnam dengan target dua medali emas. Total sudah 17 emas untuk mereka bagi-bagi.
Baca Juga
Advertisement
SEA Games XXXIII/2025, menyediakan 17 medali emas [delapan putri dan sembilan putra].
Kelas dan BB Petinju Putra
- Kelas terbang ringan, 48 kilogram.
- Kelas terbang, 51 kilogram
- Kelas bantam, 54 kilogram.
- Kelas bulu, 57 kilogram.
- Kelas ringan, 60 kilogram.
- Kelas welter ringan, 63,5 kilogram.
- Kelas welter, 69 kilogram.
- Kelas menengah, 75 kilogram.
- Kelas berat ringan, 80 kilogram.
Kelas dan BB Petinju Putri
- Kelas terbang ringan, 48 kilogram.
- Kelas mini, 50 kilogram.
- Kelas bantam, 54 kilogram.
- Kelas bulu, 57 kilogram.
- Kelas ringan, 60 kilogram.
- Kelas welter ringan, 63 kilogram.
- Kelas welter, 66 kilogram.
- Kelas menengah ringan, 70 kilogram.
Non-M adalah Finon Manullang, menulis untuk tinju dari Desa Tridayasakti.
Baca Juga
Advertisement