Rondeaktual.com – Pemegang medali emas kelas welter yunior PON VII/1969 Surabaya, Wongso Suseno, 79 tahun, masuk rumah sakit. “Pak Wongso masuk rumah sakit,” kata mantan petinju Arema Malang Monod, baru saja, Minggu malam, 2 November 2025.
“Pak Wongso sekarang berada di rumah sakit RKZ Malang. Beliau menjalani opname. Masuk kemarin, hari Jumat. Sepertinya mau dioperasi di bagian usus,” Monod, pemegang rekor tiga kali menjadi juara Indonesia kelas bulu yunior, menjelaskan.
Wongso Suseno mengikuti PON ke-7 di Surabaya tahun 1969. Tuan rumah Jawa Timur memborong enam medali emas melalui:
Baca Juga
Advertisement
- Mohamad Abidin, emas kelas terbang ringan, 48 kilogram.
- Fakih Hasan, emas kelas terbang, 51 kilogram.
- Wongso Suseno, emas kelas welter ringan, 63,5 kilogram. Wongso terpilih sebagai petinju terbaik.
- Abdul Salim, emas kelas menengah, 75 kilogram.
- Kadoor Singh, emas kelas berat ringan, 81 kilogram.
- Setijadi Laksono, emas kelas berat, 91 kilogram.
Setelah memenangkan medali emas PON ke-7, Wongso Suseno terjun ke tinju profesional melalui Sawunggaling Boxing Camp Malang. Pelatih Setijadi Laksono mengantar Wongso Suseno menjadi petinju Indonesia pertama menyandang gelar juara internasional. Wongso merebut gelar OBF [kemudian menjadi OPBF, setelah Australia bergabung] kelas welter yunior, mengalahkan juara Chang Kil Lee dari Korea Selatan, di Istora Senayan Jakarta, Juli 1975.
Wongso Suseno bersama istri menetap di Jalan Simpang Raya Langsep, RT 01 RW 02, Malang, Jawa Timur.
Mari kita berdoa untuk kesembuhan petinju legendaris Jawa Timur, Bapak Wongso Suseno.
Baca Juga
Advertisement