Rondeaktual.com – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Tinju Indonesia [Perbati], Sultan Sapta, 26 tahun, ditunjuk sebagai manajer tinju Indonesia untuk menghadapi SEA Games XXXIII di Thailand.
SEA Games akan berlangsung di tiga kota besar Thailand; Bangkok, Chonburi, Songkhla, mulai tanggal 9 hingga 20 Desember 2025.
SEA GAMES CENTER 2025
Baca Juga
Advertisement
Nomor 286 Otoritas Olahraga Thailand, Jalan Ramkhamhaeng, Kecamatan Huamark, Bangkapi, Bangkok, Thailand.
“Ini amanah dan terima kasih. Saya dipercaya untuk tugas itu [manajer tinju Indonesia SEA Games 2025],” kata Sultan Sapta, yang juga seorang promotor tinju.
Raja Sapta Oktohari dan Sultan Sapta, Jakarta, 9 Agustus 2025. [Ronde Aktual]
Baca Juga
Advertisement
Siapa Sultan Sapta?
- Sultan Sapta adalah cucu dari Oesman Sapta Odang [OSO], yang dikenal penyandang dana promotor Anton Sihotang ketika menggelar Kejuaraan Dunia IBF kelas bantam yunior antara juara Ellyas Pical [Indonesia] melawan penantang Raul Diaz [Kolombia] di GOR Pangsuma, Pontianak, Kalimantan Barat, 20 Februari 1988. Dimenangkan dengan angka 15 ronde oleh southpaw Ellyas Pical.
- Sultan Sapta adalah anak dari Raja Sapta Oktohari, promotor Kejuaraan Dunia WBA Super kelas bulu antara juara Chris John [Indonesia] melawan penantang Daud Yordan [Indonesia] di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 17 April 2011. Dimenangkan dengan angka 12 ronde oleh Chris John.
Sultan terakhir menggelar pertandingan tinju amatir dan profesional [Ampro] di arena sejuk Jakarta International Convention Center, yang juga dikenal sebagai Balai Sidang Jakarta, Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ketika ditanya, apakah sudah memperoleh kabar penunjukan sebagai manajer tinju SEA Games, Sultan Sapta menjawab: “Saya sudah mendengar dan sudah ditelepon oleh Pak Sekjen Perbati. Tinju bukan sesuatu yang baru dalam hidup saya dan saya sangat menyukai olahraga ini.”
Ditanya lagi, apakah siap menjalankan tugas baru tersebut, Sultan Sapta menjawab: “Bismillah, saya siap kerja maksimal. SEA Games Thailand sudah dekat. Insyaallah, petinju Indonesia bisa merebut medali emas. Kita semua mengingkannya. Pada bulan terakhir, petinju Indonesia sudah melakukan try out ke beberapa kota Asia. Pertandingan terakhir saya [di JCC, 9 Agustus 2025] adalah bagian dari pembinaan yang kita lakukan. Saya menggelar pertandingan tinju pro, tinju selebriti, dan tidak ketinggalan tinju amatir. Harapan Indonesia di kelas atas, yaitu Maikhel Muskita ikut bertanding dan menang di JCC. Kita akan terus melakukan pembinaan agar tinju Indonesia bisa merebut medali di multi event SEA Games dan Asian Games, bahkan bukan tidak mungkin Olimpiade.”
Baca Juga
Advertisement
Ditanya lagi, siapa saja petinju Indonesia yang akan menjalani Pelatnas SEA Games 2025, Sultan Sapta menjawab: “Kemarin [di Gedung Basket, 21 hingga 26 Juli 2025] petinju sudah menjalani pertandingan Seleksi Nasional. Siapa saja yang masuk Pelatnas SEA Games, kita tunggu saja.”
Pada SEA Games terakhir, Kamboja 2023, Indonesia hanya merebut 5 medali perak dan 3 perunggu.
Sementara, Thailand terlalu dominan borong emas-perak-perunggu 9-2-1, disusul Filipina 4-5-1, Vietnam 2-1-3, Kamboja 1-3-5.
Baca Juga
Advertisement