Rondeaktual.com – Legenda kelas berat Papua Barat, Lodewijk Akwan, 75 tahun, mengaku terkejut mendengar berita hilangnya keanggotaan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Saya ikuti itu dan saya katakan di sini bahwa saya sangat terkejut mendengar berita Pertina telah dihapus dari KOI,” kata Lodewijk Akwan di Manokwari, dihubungi Rabu, 23 April 2025. “Kalau sudah dihapus, berarti Pertina tidak dapat lagi mengirim petinju Indonesia ke pertandingan luar negeri, seperti SEA Games, Asian Games, Kejuaraan Asia, dan Olimpiade. Sebagai mantan petinju, ini sangat saya sayangkan,” katanya kemudian bertanya: “Kapan Munas (Musyawarah Nasional) Pertina? Saya siap hadir, kalau itu diadakan di Jakarta.”
Lodewijk Akwan menyerukan, selamatkan Pertina. “Rombak total pengurus. Ikuti semua aturan. Setelah itu daftar ulang supaya keanggotaan Pertina diterima lagi.”
Baca Juga
Advertisement
Ketika ditanya, bagaimana perasaannya atas kondisi Pertina sekarang?
“Saya tegas, sebagai mantan petinju, hati saya sangat sedih. Kita rugi kalau sampai petinju tidak bisa bertanding di arena internasional.”
Tentang Lodewijk Akwan
- Lahir di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, 4 Januari 1950.
- Domisili: Manokwari, Papua Barat.
- Tetap aktif untuk Pertina Papua Barat dan Binpres KONI Papua Barat.
- Tahun 1973 PON Jakarta: Medali perak kelas berat, dalam final kalah melawan Firman Pasaribu (DKI Jakarta).
- Tahun 1981 PON Jakarta: Medali emas kelas berat, dalam final mengalahkan Krismanto (Sumatera Utara).
- Tahun 1981 SEA Games Manila: Medali emas kelas berat.
- Tahun 1982 King`s Cup Bangkok: Medali emas kelas berat.
- Tahun 1983 SEA Games Singapura: Medali emas kelas berat.
- Tahun 1985 PON Jakarta: Medali emas kelas berat, dalam final mengalahkan Krismanto (Sumatera Utara).
- Sepanjang pertandingan melawan petinju Indonesia, Lodewijk Akwan hanya pernah kalah di tangan Firman Pasaribu (dua kali) dan Krismanto (sekali).
Baca Juga
Advertisement
Tinggalkan Komentar..