Rondeaktual.com
Belum apa-apa sudah muncul dugaan bakal terjadi keputusan kontroversial dalam pertarungan unifikasi kelas berat antara Tyson Fury (Inggris) versus Oleksandr Usyk (Ukraina).
Fury, orthodox berusia 36 tahun, sekarang memiliki rekor menang-kalah-draw 34-0-1, 24 KO, adalah pemegang sabuk juara dunia WBC kelas berat.
Usyk, southpaw berusia 37 tahun, dengan rekor 21-0-0, 14 KO, adalah pemegang sabuk juara dunia WBA Super, IBF, WBO, IBO, kelas berat.
Fury-Usyk seharusnya sudah terjadi di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 17 Februari 2024. Namun, Fury terluka berat pada bagian mata kanannya saat menjalani latih tanding di Arab Saudi. Melihat luka yang dalam, Fury tidak mungkin naik ring pada jadwal pertama dan harus tunda tanggal 18 Mei 2024.
Sebelum tunda, Fury sedikit favorit untuk memenangkan pertandingan. Setelah terjadi luka yang menganga, penggemar menggeser Usyk ke atas favorit untuk memenangkan pertandingan.
Fury bukan sekali saja terluka. Ketika menghadapi kelas berat Swedia, southpaw Otto Wallin di T-Mobile Arena, 14 September 2019, Fury terluka pada bagian mata kanan. Meski berdarah-darah di atas ring dari alis yang robek, Fury memenangkan pertandingan 12 ronde non gelar dunia melawan Wallin.
Untuk menghadapi Usyk pada 18 Mei mendatang, Fury menyatakan sudah siap. Dirinya berada dalam kondisi 100% dan sangat percaya diri bakal menjadi juara dunia kelas berat sejati era lima sabuk; WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
Presiden WBC, Mauricio Sulaiman telah mengusulkan perubahan radikal menjelang laga paling ditunggu Fury-Usyk. Diharapkan dapat mencegah kontroversi yang signifikan.
Sulaiman mengungkapkan bahwa dia berharap untuk menambah jumlah juri pada perebutan gelar dari tiga juri menjadi lima atau enam tetapi proposal tersebut ditolak oleh semua pihak yang terkait.
Meski ditolak, Suliaman tetap akan merekomendasikan peningkatan penilaian ofisial untuk perang kelas berat paling ditunggu itu. Selam ini, tinju pro menggunakan tiga hakim dan satu orang ketiga di dalam ring. Hanya tinju amatir yang menggunkan lima hakim.
“Tinju adalah olahraga yang perubahannya sangat sulit didapat,” kata Sulaiman kepada Sky Sports, dikutip Boxingscene.com. “Kami tidak menginginkan perubahan. Saya akan terus membuat proposal. Ada yang menyukai idenya, ada pula yang menyukai proses pengambilan keputusan. Lihat saja.”
“Tadinya kami mengusulkan untuk menggunakan lima hakim atau enam hakim. Namun, hal itu tidak dipertimbangkan. Itu tidak terjadi. Saya tetap akan merekomendasikan.”
“Siapapun bisa mengalami malam yang buruk. Jika salah satu juri mengalami malam yang buruk dan dua juri lainnya menjawab dengan benar, Anda tetap menyelamatkan pertarungan.”
“Anda mempunyai dua juri dengan pertarungan yang sulit, dan kemudian satu ronde dapat mengubah hasilnya. Namun jika Anda memiliki lebih banyak ofisial, kemungkinan terjadinya kesalahan skor menjadi minimal. Tapi kita akan lihat.”
Bagi Sulaiman, cara itu satu-satunya untuk memastikan tidak ada kontroversi. “Kami menghadapi pertarungan terbesar kelas berat dalam 25 tahun ini. Jadi kami harus berusaha melakukan yang terbaik.”
Dalam sejarah tinju, Lennox Lewis (Inggris) adalah petinju terakhir yang memenangkan gelar juara dunia kelas berat sejati empat sabuk. Lewis menang melalui unanimous decision dua belas ronde atas Evander Holyfield (Amerika Serikat) di Thomas & Mack Center, 13 November 1999.
Menang, Lewis mempertahankan gelar WBC miliknya dan merebut gelar WBA dan IBF milik Holyfield dan merebut gelar kosong IBO. Lewis menjadi juara dunia sejati kelas berat; 24 tahun silam.
Sulaiman juga ingin menggunakan teknologi video saat pertarungan Fury-Usyk, dengan tujuan lebih lanjut untuk menghindari kesalahan, seperti sundulan yang mengakibatkan luka.
Dalam pertarungan Fury dengan Francis Ngannou di Kingdom Arena, 28 Oktober 2023, Fury terluka. Wasit, kata Sulaiman, tidak melihat tindakan apa pun.
“Wasit memutuskan sebagai pukulan dan kemudian Dewan Pengawas Tinju Inggris dan saya sendiri melihat ke layar, layar lebar di stadion dan melihat headbutt jadi kami menyebutnya secara resmi sebagai headbutt,” tambah Sulaiman.
Pertarungan Fury dengan Usyk ditangani promotor Bob Arum dari Top Rank dan promotor Frank Warren dari Queensberry Promotions. (Rondeaktual.com)