Rondeaktual.com – Tinju merupakan olahraga nomor satu dalam hidup Anton Sutami, 56 tahun. Luar Biasa, Anton Sutami baru empat hari yang lalu terpilih aklamasi menjadi Ketua Pengprov Pertina Kepulauan Bangka Belitung.
Itu prestasi. Anton Sutami menyamai apa yang pernah dilakukan Irjen Pol [Purn] Johni Asadoma sembilan tahun silam. Anton Sutami dan Johni Asadoma adalah sama-sama mantan petinju dan sama-sama menjadi Ketua Pertina. Bedanya, Anton Sutami Ketua Pertina tingkat provinsi sedangkan Johni Asadoma Ketua Umum Pertina tingkat pusat
Menurut Anton Sutami, ia tidak pernah bermimpi menjadi Ketua Pertina. “Dalam pikiran saya, sebagai mantan petinju, bagaimana memajukan tinju di daerah saya. Mengangkat olahraga ini di Bumi Serumpun Sebalai adalah cita-citanya sejak lama,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Sejak Era Ellyas Pical
Pada masa remaja, sebut saja ketika SMP, Anton Sutami sudah mulai mengenal tinju. Semangat latihannya semakin “menggila-gila” saat berita tentang sukses besar Ellyas Pical menjadi juara dunia tersebar ke seluruh pelosok desa.
Seperti diketahui, southpaw Ellyas Pical menjadi orang Indonesia pertama juara tinju dunia. Sejarah mencatat Ellyas Pical merebut gelar IBF kelas bantam yunior melalui kemenangan luar biasa memukul KO ronde 8 dari 15 ronde yang tersedia melawan juara bertahan asal Korea Selatan, Ju Do Chun. Peristiwa penting itu terjadi di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam, 3 Mei 1985.
Itu merupakan era pelatih Simson Tambunan dan era promotor Boy Bolang.
Baca Juga
Advertisement
“Pukulan kidal Ellyas Pical yang mematikan, yang mengantarnya menjadi juara dunia, sangat inspiratif. Di era itu, semua anak muda termasuk saya ingin menjadi petinju,” kenang Anton Sutami di kediaman di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dihubungi Jumat siang.
Setelah menjadi petinju, Anton Sutami merebut medali emas dan terpilih petinju terbaik tingkat Sumatera Selatan. “Waktu itu Bangka Belitung masih gabung dengan Sumsel,” ujar Anton Sutami, yang pernah bertanding untuk kelas ringan PON XIV 1996 Jakarta dan kelas ringan PON XV 2000 Surabaya.
“Meski tidak menghasilkan medali, namun saya mengambil pengalaman dua kali mengikuti pertandingan PON. Bagi saya, itu modal berharga sebagai pelatih. Saya tidak bisa lepas dari tinju. Dari dulu sampai sekarang, dari remaja sampai tua begini, saya tetap setia di jalur tinju.”
Baca Juga
Advertisement
Kesetiaan itu mahal dan dipertahankannya.
Ketua Pertina Provinsi Kepulauan Babel
Setelah pensiun tinju, Anton Sutami meneruskan karier pelatih. Ia sukses membawa petinju Bangka Belitung ke level nasional. Ilham Tapajati adalah salah satu yang berprestasi melalui Banteng Boxing Camp Bangka Tengah, sasana tinju satu-satunya milik Anton Sutami, yang dibangun dari gudang bekas bengkel di simpang empat. Nama Banteng diambil dari singkatan Bangka Tengah.
“Ilham Tapajati asal Garut [Jawa Barat]. Dia latihan di sasana saya. Saya bangga, Ilham berhasil dalam tinju dan menjadi prajurit TNI di Mabes UA Jakarta. Dia sekarang mewakili Pertina Jawa Barat,” terang Anton Sutami, yang tingginya hampir 180 sentimeter
Baca Juga
Advertisement
Anton Sutami, pria rendah hati dan tegas menjalankan disiplin, selama bertahun-tahun memberikan hidupnya sebagai Pengurus Provinsi Pertina Kepulauan Bangka Belitung.
Lebih separuh usia diberikan sebagai pengurus Pertina. Akhirnya secara aklamasi Anton Sutami terpilih Ketua Pengprov Pertina Kepulauan Bangka Belitung 2025-2029. Sehingga bertambah jumlah mantan petinju menjadi Ketua Umum Pertina.
“Saya terpilih melalui Musprov,” kata Anton Sutami, kelahiran Pangkalpinang, 26 Juni 1969. “Musprov tanggal 16 Juni. Alhamdulillah, saya terpilih aklamasi tujuh kabupaten dan satu kota. Rencana pelantikan pengurus hari Senin [23 Juni]. Besoknya [Selasa, 24 Juni] saya harus terbang ke Jakarta mengikuti Musyawarah Nasional Pertina di Pasar Baru. Munas hari Rabu [25 Juni]. Nama calon ketua umum sudah di tangan. Siapa? Mohon maaf, itu rahasia,” Anton Sutami tertawa. Sepertinya, semuanya sudah diatur. Cepat sekali.
Baca Juga
Advertisement
Gelar Pertandingan dan Penataran
Ke depan, Pertina Kepulauan Bangka Belitung akan mengadakan pertandingan tingkat Kejuaraan Daerah, yang selama ini hilang. Setelah itu, mengadakan penataran pelatih dan wasit/hakim.
“Dua agenda besar itu kami persiapkan bulan Agustus atau November. Tahun ini harus jalan. Kami tidak punya wasit/hakim Nasional. Tidak punya pelatih Nasional [Anton Sutami satunya pelatih sertifikasi Nasional]. Melalui penataran, Pertina Babel akan membawa kemajuan bagi tinju amatir. Saya, dari dulu sampai sekarang, cita-cita bagaimana agar Bangka Belitung memiliki petinju bagus dan masuk pelatnas. Mendorong petinju Babel menjadi petinju Nasional adalah impian saya.”
“Berikutnya, pada tahun 2026, kami pengurus akan konsentrasi menuju event. Pembinaan harus nampak dan nyata. Di Babel yang harus diketahui kendala tidak ada sasana. Ke depan, setiap kabupaten akan ada sasana tinju. Semua kabupaten akan saya kejar untuk bangun sasana. Para mantan petinju, kawan-kawan saya, mari bergerak membuka tempat latihan tinju di derah masing-masing. Ini bisa menjadi jalan kebangkitan tinju Bangka Belitung.”
Baca Juga
Advertisement
Tentang Anton Sutami
- Lahir di Pangkalpinang, 26 Juni 1969.
- Usia: 55 tahun.
- Pekerjaan: Membuka usaha rumah makan.
- Tahun 1985, ketika masih SMP, mulai tertarik olahraga tinju. Termotivasi atas langkah Ellyas Pical menjadi juara dunia.
- Tahun 1986, merebut medali emas kelas ringan dan petinju terbaik. Ikut Piala Dandim Bangka Belitung, Kejurda Pangkalpinang, Piala Pangdam di Palembang emas kelas ringan mengalahkan Noldy dari Jakarta.
- Tahun 1990, ikut Kejurnas di GOR Ngurah Rai Denpasar, Bali.
- Tahun 1996, ikuti PON XIV Jakarta, mewakili Sumatera Selatan.
- Tahun 2000, ikut PON XV Surabaya.
- Tahun 2005, membangun sasana Banteng, yang terletak di pinggir jalan di Kabupaten Bangka Tengah, simpang raya arah bandar udara.
- Tahun 2020, Bangka Tengah sukses merebut emas-perak-perunggu 2-2-1.
- Tahun 2025, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Pengprov Pertina Kepulauan Bangka Belitung.
Pengurus Harian Pengprov Pertina Babel 2025-2029
- Ketua: Anton Sutami, Wakil I M, Addahari, SH, Wakil II Sarmadi.
- Ketua Harian: Leonardi Hilman, Wakil I Bayu Hardianto, Wakil II Dominggus.
- Sekretaris: Drs. Supriyanto. Wakil I Pramudia Tantya Rambang, S.Sos, Wakil II Zahra.
- Bendahara: Yunia Sari Hasan. Wakil Annisa Intania.
Finon Manullang, penulis buku “Memoar Tinju Profesional” edisi tahun 1995 dan “Perjalanan Tinju Indonesia” edisi tahun 2023, menetap di Desa Tridayasakti, Jawa Barat.
Tinggalkan Komentar..