Hari Ini Ellyas Pical 40 Juara Tinju Dunia

ELLYAS PICAL 40 TAHUN JUARA DUNIA

Rondeaktual.com, Coretan Finon Manullang – Penulis bersyukur bisa meliput Kejuaraan Tinju Dunia gelar IBF kelas bantam yunior antara juara Ju Do Chun (Korea Selatan) melawan penantang southpaw Ellyas Pical (Garuda Jaya Jakarta, Indonesia). Di hadapan 10.000 penonton yang berapi-api, Pical melepaskan long hook kiri mendarat telak menjatuhkan Chun di tengah-tengah ring.

Seorang wanita yang duduk di kursi lipat merah dua meter dari tepi ring, sontak berdiri sambil menatap ke dalam ring. Wanita berusia 41 tahun itu adalah ibunda Ju Do Chun, datang seorang diri mendampingi sang putra bertarung.

Di dalam ring, wasit asal Amerika Serikat, Joe Cortez datang dan jongkok menghitung Chun. Sang juara yang sangat ditakuti karena banyak menghasilkan KO, tidak sanggup bangun sampai hitungan sepuluh. Chun KO pada ronde 8 dari 15 ronde yang direncanakan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam, 3 Mei 1985.

Advertisement

Malam yang Sangat Bersejarah

Itu merupakan malam yang sangat bersejarah bagi olahraga Indonesia. Malam itu, Ellyas Pical penyelam alam dari Saparua, Maluku, menjadi orang Indonesia pertama merebut gelar tinju dunia dari versi IBF.

Hari ini, Sabtu, 3 Mei 2025, Ellyas Pical genap 40 tahun menjadi juara dunia.

Setelah menjadi juara dunia, Ellyas Pical yang disebut-sebut atlet paling lugu, menjadi idola bagi hampir semua lapisan masyarakat. Tua-mua, di berbagai perdebatan, seolah tidak puas jika tidak menyebut nama Ellyas Pical.

Advertisement

Di mana-mana, di perkantoran, di bandara, di pasar, di terminal, di pelabuhan, dan di warung-warung kopi tempat orang-orang tua biasa ngerumpi politik sambil bermain catur, ramai-ramai bicara tentang tinju. Semua orang suka membahas pukulan kidal mematikan Ellyas Pical.

Membicarakan kedahsyatan tinju Ellyas Pical seakan tidak pernah basih. Itu merupakan memoar yang laur biasa, yang tidak akan pernah dua kali terjadi.

Data yang Sangat Bersejarah

  • Kejuaraan tinju dunia versi IBF kelas bantam yunior, 52,163 kilogram/115 pon,15 ronde durasi 3 menit.
  • Tempat: Gelora Bung Karno, Jakarta.
  • Waktu: Jumat malam, 3 Mei 1985.
  • Televisi: Siaran langsung TVRI secara nasional. Orang-orang di seluruh kota dan di seluruh pelosok desa, ramai-ramai duduk di muka layar televisi menyaksikan pertandingan tinju yang sangat bersejarah.
  • Promotor: Boy Bolang.
  • Supervisor: James Stevenson (Amerika Serikat).
  • Juara: Ju Do Chun (Korea Selatan), 21 tahun, kelahiran Gangwon, 25 Januari 1964. Rekor menang-kalah-draw 19-1-3 (10 dengan KO).
  • Penantang: Ellyas Pical, southpaw (Indonesia), 28 tahun, kelahiran Ulath, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, 24 Maret 1957. Rekor menang-kalah 10-1 (6 dengan KO).
  • Wasit: Joe Cortez (Amerika Serikat).
  • Hakim A: Chung Won Chung (Korea Selatan).
  • Hakim B: Leon Johannes (Indonesia).
  • Hakim C: Kenny Snow (Amerika Serikat).
  • Hasil: Ellyas Pical menang KO ronde 8 yang sangat bersejarah dan merebut gelar juara tinju dunia versi IBF kelas bantam yunior.

Sukses Ellyas Pical merebut gelar juara tinju dunia mendorong kebangkitan tinju secara nasional.

Advertisement

Di mana-mana orang-orang pergi ke sasana tinju. Di mana-mana pertandingan tinju berlangsung.

Itu dulu. Sekarang tinju Indonesia, baik amatir maupun pro, sedang kering prestasi. Entah sampai kapan.

Ikuti terus berita lainnya tentang “Ellyas Pical 40 Tahun Juara Dunia”. Hanya pernah ada di Rondeaktual.com.

Advertisement