4 Petinju Indonesia Mendapat Rumah, Termasuk Ellyas Pical

Rondeaktual.com – Dari 33 nama petinju amatir dan profesional Indonesia yang diajukan, empat nama memperoleh rumah dari pemerintah melalui Yayasan PHSI dan BTN. Terdapat 30 nama dan mereka disebut sebagai “Pejuang yang Terlupakan”.

Ellyas Pical, Tangerang Selatan, Banten

• Prestasi: Juara Nasional, juara STE, juara PON, juara Piala Presiden RI [tinju amatir], juara Indonesia, juara OPBF, dan tiga kali juara dunia IBF kelas bantam yunior [tinju pro].

Pino Bahari, Denpasar, Bali

• Prestasi: Juara PON tiga kali berturut-turut [dua kali kelas berat ringan dan sekali kelas menengah], dan juara kelas menengah Asian Games Beijing tahun 1990.

Ricky Soares, Kebayoran Baru, DKI Jakarta

• Prestasi: Juara kelas menengah ringan Asia Junior Nepal tahun 1985.

Marthen Lontoh, DKI Jakarta

• Prestasi: Mantan petinju amatir DKI Jakarta, sekarang pelatih member.

Ricky Soares, yang mendapat rumah, berharap tradisi pemberian rumah kepada atlet Indonesia dari berbagai cabang olahraga, bisa berlangsung setiap tahun.

“Ada ribuan mantan atlet Nasional, tidak hanya dari tinju tetapi juga dari cabor lainnya, menunggu pemberian rumah. Ini program pemerintah. Semoga Bapak Presiden Prabowo Subianto tidak berhenti memperhatikan nasib para atlet,” kata Ricky Soares, Senin malam, 8 Desember 2025. “Tadi juga hadir Rully Nere, Risdiantoto, dan dari cabor olahraga lainnya,” tambah Ricky Soares, mantan petinju Poor Boys Boxing Camp, Pasar Minggu, Jakarta.

Ricky Soares bersama Martin Lontoh menghadiri undangan PHSI Foundation untuk penandatanganan akta jual beli dan serah terima 30 unit Rumah Cahaya [Noor House] untuk Parlawan yang Terlupakan.

Acara tersebut berlangsung di Puri Indah Kasemen, Jalan Warung Jaud, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, Senin, 8 Desember 2025.

Sementara, Pino Bahari yang dihubungi ke Denpasar, Bali, tentang namanya menjadi salah satu dari empat petinju Indonesia yang memperoleh rumah, mengaku belum mengetahuinya. *