Rondeaktual.com – Mantan bintang tinju amatir Prancis, Ishaq Bentchakal ditemukan tewas di Drancy, dekat Paris, minggu lalu. Pria berusia 24 tahun itu ditembak empat kali di leher dan dada.
Bentchakal dianggap sebagai prospek yang tak boleh dilewatkan saat remaja dan memenangkan medali perak di kejuaraan Prancis pada tahun 2018 dan 2019. Bentchakal dipanggil untuk bergabung dengan tim tinju nasional Prancis, namun memilih tetap di Nancy bersama keluarganya daripada pindah ke Paris.
Pada usia 19, ia memilih tinju pro dan belum terkalahkan dengan hasil menang-kalah-seri 3-0-1. Karier pronya putus akibat pandemic berkepanjangan dan masalah hukum.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Le Parisien, dikutip dari Boxing Scene, ia telah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pemerasan dan juga menghadapi tuduhan pengedar narkoba.
Investigasi atas kematian Bentchakal sedang berlangsung, dan sebuah sumber mengatakan kepada Le Parisien bahwa mengingat luka-lukanya, kematian itu tampak seperti eksekusi. *
Baca Juga
Advertisement