Rondeaktual.com – Asosiasi Petinju Indonesia [API] Jawa Timur [Jatim], telah menyerahkan uang donasi untuk keluarga petinju legendaris Wongso Suseno.
Seperti diberitakan Rondeaktual.com, Wongso Suseno meninggal dunia karena sakit dalam usia 80 tahun di RKZ Malang, Senin, 17 November 2025, pas tanggal kelahirannya. Jenazah dikremasi di Desa Junrejo, Batu, Sabtu, 22 November 2025.
“Kami menyerahkannya kemarin [Senin, 24 November 2025],” kata Ketua API Jatim, Nouke Norimarna. “Diterima oleh istri almarhum Wongso Suseno [Lily Cynthia] di kediaman [Jalan Simpang Raya Langsep, RT 01 RW 02, Nomor 29, Malang].”
Baca Juga
Advertisement
Sumbangan terkumpul Rp1.550.00. Mantan petinju memberikan donasi Rp50 ribu dan Rp 100 ribu. Banyak anggota mengatakan hidup sedang sulit. Tetapi itu jauh lebih mulia daripada mengorupsi uang donasi. Ketika Bristol Simangunsong [rekan Ellyas Pical berlatih di sasana Garuda Jaya] meninggal dunia, terkumpul uang Rp2 juta melalui grup mantan petinju di Jakarta. Uang tersebut tidak pernah diserahkan. Mantan petinju yang menjadi pengurus Asosiasi Tinju Indonesia [ATI] itu sampai hati memakan uang petinju yang sudah meninggal.
Selain Nouke Norimarna [seorang promotor asal Maluku domisili Surabaya], ikut mendampingi adalah:
- Dominggus Siwalette, mantan juara IBF Intercontinental kelas terbang mini merebut gelar di Thailand.
- Sam Bung, mantan petinju top asal Raung Boxing Camp Jember, yang pernah diorbitkan promotor Boy Bolang melawan juara asal Filipina, Jun Tito. Sam Bung menang angka mutlak. Itu merupakan penampilan luar biasa sepanjang karier tinju Sam Bung.
- Bambang, mantan petinju Pirih Surabaya.
- Samoa Suganda, mantan petinju kelas terbang dari Pirih Surabaya.
- Kid Samora, mantan juara Indonesia kelas bantam yunior murid pelatih Fighting Chung Sunaryo dari Trisula Boxing Camp Malang.
“API sudah melaksanakan AD/ART,” kata mantan petinju top southpaw Yani Malhendo. “Kami tidak meminta, lain kali supaya lebih greget lagi. Kalau ada sahabat dalam Grup API, jangan pelit untuk berkontribusi. Mengirim doa melalui kata-kata indah memang penting. Tetapi, tidak kalah penting adalah donasi,” kata Yani Malhendo, yang diawal kariernya pernah tinggal di Desa Junrejo, Batu, tidak jauh dari lokasi rekramasi jenazah Wongso Suseno.
Baca Juga
Advertisement
Tentang Wongso Suseno
- Lahir di Malang, 17 November 1945, bernama Wong Kok Sen.
- Meninggal dunia di Malang, 17 November 2025, dalam usia 80 tahun, karena sakit.
- Jenazah dikremasi di Desa Jun Rejo, Sabtu, 22 November 2025.
- Pemegang medali emas kelas welter ringan PON VII/1969 Surabaya.
- Petinju pro Indonesia pertama menyandang gelar internasional. Wongso adalah juara OBF [sekarang OPBF, setelah Australia bergabung] kelas welter yunior. Wongso mengalahkan juara bertahan asal Korea Selatan, Chang Kil Lee di Senayan, Jakarta, Juli 1975.