Rondeaktual.com – Promotor asal Kota Padang, Sumatera Barat, Yudi Edmund sedang menyusun rencana pertandingan tinju pro internasional. “Tinju dua malam berturut-turut untuk membangkitkan kembali masa jaya tinju Sumbar,” kata promotor Yudy Edmund, yang pernah sukses menggelar tinju pantai di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, pada tahun 2017.
Sabuk Emas Wapres RI Gibran Rakabuming Raka akan menampilkan partai Kejuaraan Indonesia versi ATI dan Kejuaraan PABA Asia dan Pasifik, serta ditambah perebutan peringkat Indonesia.
“Pendapat masyarakat bahwa tinju mengalami matisuri itu kami akui. Sekarang saat yang tepat untuk membangkitkan kembali olahraga ini. Kami akan menampilkan petinju Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jakarta, dan petinju luar negeri untuk perebutan sabuk Paba,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Tinju Sabuk Emas Wapres Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda di Padang, 28 dan 29 Oktober 2025.
Menurut rencana, Panitia Tinju Sabuk Emas Wapres RI akan mengadakan rapat di Padang, Kamis, 28 Agustus 2025, pukul 16.00 WIB. Rapat akan dipimpin oleh Ketua Umum Azhar Latif.
Promotor Yudi Edmund [merah] dan tokoh tinju Togi Tobing.
Baca Juga
Advertisement
Tinju Piala Wapres RI
Kota Padang memiliki pengalaman besar ketika menggelar pertandingan tinju amatir memperebutkan Piala Wapres RI Boediono II, di Gedung Himpunan Bersatu Teguh, Jalan Klenteng, Padang, 3-8 Juni 2013.
Pada acara penutupan [pertandingan final] hadir Wapres Boedino dan masuk ke dalam ring untuk menyerahkan piala bergilir kepada Tim Tinju Sulawesi Utara, yang tampil sebagai juara umum. Sementara, Rafli Langi dari Sulawesi Utara sebagai terpilih petinju terbaik.
Tinju Piala Wapres yang kedua di Padang berlangsung di dua lokasi. Pertandingan penyisihan di tepi pantai Pelataran Parkir Taman Budaya.
Baca Juga
Advertisement
Sejak memasuki semifinal, pertandingan harus pindah ke Gedung Himpunan Bersatu Teguh, setelah ring tinju yang ada di pinggir pantai Pelataran Parkir Taman Budaya babak-belur dihantam angin ribut. Pemukiman warga di sekitar pantai juga digulung angin. Nyaris semua rata dengan tanah.
Pertandingan harus dipindah karena sudah ada perjanjian “tidak boleh ada masalah” ketika Wapres datang. [Foto: Istimewa]
Baca Juga
Advertisement