Rondeaktual.com – Presiden RI, Prabowo Subianto memimpin langsung Upacara Prasetya Perwira [Praspa] Tentara Nasional Indonesia [TNI] dan Kepolisian Negara Republik Indonesia [Polri] Tahun 2025 yang digelar di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.
Sebanyak 2.000 perwira remaja resmi dilantik, yang terdiri:
- 827 lulusan Akademi Militer [Akmil].
- 433 lulusan Akademi Angkatan Laut [AAL].
- 293 lulusan Akademi Angkatan Udara [AAU].
- 447 lulusan Akademi Kepolisian [Akpol].
Putra Mantan Petinju Kelas Pinggiran
Baca Juga
Advertisement
Dari 433 lulusan AAL, salah satu adalah Letda Briliansyah Migi Almosley, yang lahir ketika petinju Amerika Serikat, Shane Mosley secara luar biasa mengalahkan bintang tinju Oscar De la Hoya dalam Kejuaraan Dunia WBC kelas welter di Staples Center, Los Angeles, California. Itu 25 tahun yang lampau.
“Ketika anak kedua saya lahir, langsung kasih nama Briliansyah Migi Almosley. Mosley saya ambil dari nama belakang petinju Shane Mosley, yang mengalahkan Oscar De La Hoya,” kata orangtua Briliansyah, Bagus Dwi Widajanto, 58 tahun, seorang guru olahraga dan PNS di Jawa Timur.
Dalam keluarga tinju, Bagus Dwi Widajanto adalah mantan petinju “kelas pinggiran” yang kemudian menjadi pelatih Sawunggaling Boxing Camp Surabaya. Ia dipercaya pendiri Sawunggaling, Setijadi Laksono untuk meneruskan sasana tertua itu.
Baca Juga
Advertisement
“Saya ini hanya petinju kelas pinggiran,” kata Bagus Dwi Widajanto. “Suatu ketika, Om Gwan Sing [mendiang Setijadi Laksono] memberikan kepercayaan kepada saya untuk meneruskan Sawunggaling. Saya menjadi pelatih di sana. Saya yang mendampingi dan mengatur strategi tanding ketika Taji Atmojo hendak mempertahankan gelar juara Indonesia kelas bulu melawan Chris John. Taji hanya kalah angka kehilangan gelar. Kami pulang ke Jawa Timur dengan kepala tegak. Beberapa tahun kemudian, Chris John menjadi juara dunia,” kata Bagus, yang sekarang sangat prihatin karena tinju nyaris punah. Tidak ada lagi yang dilatih.
Selama karier kepelatihannya di Sawunggaling, Bagus Dwi Widajanto tidak pernah mendorong putranya untuk menjadi petinju.
“Saya serahkan kepada anak. Sebagai orangtua, saya mengawasi dan mendukung penuh ketika anak menyampaikan keinginannya untuk masuk Taruna ALL. Dia ingin keliling dunia. Dia daftar sendiri dan Alhamdulillah tidak pake bayar,” katanya, semangat sekali. Saat dihubungi ke ponselnya, Bagus sedang dalam perjalanan pulang darat dari Jakarta ke Sidoarjo, Kamis malam, 24 Juli 2025.
Baca Juga
Advertisement
Sumber: Setpres, Foto: Ist/dok
Tinggalkan Komentar..