Paulus Noor Mulia Menulis: The Monster Bintang Tinju Asia

PAULUS NOOR MULIA MENULIS OK

Rondeaktual.com – Sepanjang tahun 2025, gelegar tinju dunia memang dahsyat. Sederet nama besar memperlihatkan keperkasaan dengan berhasil mempertahankan gelar juara dunia yang mereka miliki.

Southpaw Oleksandr Usyk dari Ukraina berhasil mempertahankan supremasinya sebagai juara dunia kelas berat sejati masa kini. Usyk menyandang gelar juara dunia kelas berat versi:

  • International Boxing Organization [IBO].
  • World Boxing Council [WBC].
  • World Boxing Association [WBA].
  • International Boxing Federation [IBF].

Usyk masih terlalu tangguh untuk dilawan. Atlet berpostur kekar [tinggi 191 sentimeter dan berat 100 kilogram] hanya sekali naik ring, menjotos KO “Raja KO” Inggris, Daniel Dubois, yang 11 tahun lebih muda dari Usyk 38 tahun. Dubois dipaksa mencium kanvas dua kali pada ronde kelima. Dinyatakan KO, sebab hitungan 10 habis dari wasit.

Advertisement

Dubois baru bangun dalam posisi mabuk pukulan [punch drank]. Dubois roboh pertama kali, setelah kepalanya dihantam straight keras Usyk. Dubois mampu bangkit di hitungan kedelapan. Kemudian Dubois roboh kedua kalinya, setelah dagunya dihajar hook kiri maut Usyk, sehingga dinyatakan KO.

Terence Crawford, asal Amerika Serikat, 38 tahun, membuktikan kehebatannya dengan merebut gelar juara dunia kelas menengah super, 76.2 kilogram, WBC, WBA, IBF, WBO, dengan kemenangan angka 12 ronde atas “Tukang Jagal” Saul “Canelo” Alvarez dari Meksiko.

“Raja KO” berpostus kekar yang terkenal brutal serangannya itu dibuat frustasi karena Crawford bergerak sangat lincah, serta sulit dipukul oleh lawan. Sebaliknya justru berondongan jab-straight disusul hook kiri-kanan Crawford yang cepat mendarat ke tubuh dan muka Canelo, yang pernah membungkam popularitas petinju tak terkalahkan Gennadyi Golovkin [Kazakhstan].

Advertisement

INOUE WBA COVERThe Monster, juara dunia kelas bulu yunior WBA Super, WBC, IBF, WBO,

The Monster Naoya Inoue yang Hebat

Di antara para juara dunia yang berkilau sepanjang 2025, saya memilih The Monster Naoya Inoue di peringkat teratas sebagai The Best Boxer Pound for Pound. Dia pantas petinju terbaik dari semua kelas sepanjang tahun 2025. Karena atlet yang bermukim di Kanagawa, Yokohama, Jepang, telah berhasil empat kali mempertahankan gelar juara dunia WBA Super, WBC, IBF, WBO, kelas bulu yunior [53.524 kilogram], lewat pertarungan super seru, menghancurkan petinju tangguh berbagai karakter tempur, yang menghibur dan membawa decak kagum mania tinju dunia.

Berawal di Koto-ku, Jepang, 24 Januari 2025, petinju berpostur atletis ini berhasil mengkanvaskan bulldozer Korea Selatan, Kim Ye-joon yang terkenal tahan pukul dan memiliki kombinasi pukulan keras di ronde keempat. Pencetak rekor 22-2-1, 14 KO, dibuat frustasi menghadapi kecepatan dan kekuatan pukulan Inoue.

Advertisement

Di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 4 Mei 2025, Inoue berhasil mempertahankan gelar sebagai juara dunia sejati kelas bulu yunior dengan menggebuk TKO petinju idola tuan rumah Ramon Cardenas di ronde 8.

Begitu sengit persaingan sehingga kedua jagoan sempat merasakan pahitnya mencium kanvas ring. Inoue terjungkal pada ronde kedua. Namun Inoue mampu bangkit dan balik memaksa Cardenas tersungkur di kanvas ring di ronde ke-7. Kemudian Inoue membantai lawannya bertajuk Dinamita dan rekor 27-1-0, 15 KO, pada ronde ke-8.

Di Nagoya, Jepang, 14 September 2025, Inoue berhasil menghibur fansnya dengan bertarung panjang dan menang angka 12 ronde atas lawannya Murodjon Akhmadaliev [Uzbekistan] mantan runner up Kejuaraan Dunia Amatir dan pencetak rekor 14-2-0, 11 KO. Satu kekalahan Akhmadaliev lainnya datang saat melawan kidal Marlon Tapales {Filipina] dan kehilangan gelar WBA Super dan IBF kelas bulu yunior.

Advertisement

Menutup tahun 2025, Inoue tampil di Riyadh, Arab Saudi, 27 Desember 2025, melawan “Pembunuh Berdarah Dingin” Alan Picasso dari Meksiko, yang sebelumnya  tak terkalahkan dalam 32 pertandingannya [17 dengan KO].

Inoue mendapat perlawanan sangat keras. Barter pukulan terjadi sepanjang 12 ronde. Benar-benar sangat menguras tenaga kedua algojo yang bergaya fighter sejati. Namun akurasi pukulan [jab-straight, hook kiri-kanan maupun upper cut] Inoue, menurut saya, lebih banyak mendarat ke tubuh dan muka Picasso. Hanya semangat bertempur Picasso saja yang luar biasa membuat dia selamat dari kekalahan KO. Duel mereka sangat menghibur pecandu tinju dunia.

Naoya Inoue dibina oleh petinju legendaris Jepang, Hideyuki Ohashi, yang merupakan juara dunia kelas terbang mini, 47.6 kilogram, WBC tahun 1990 dan WBA tahun 1992.

Advertisement

Inoue memiliki foot work dan body moving lincah dan ritmis, fisik prima, berondongan pukulan cepat, akuran keras dan mematikan. Semangat bertandingnya luar biasa. Selalu tampil dengan pertahanan rapi di atas ring. Disiplin latihan tinggi menjadi kunci keberhasilannya.

Inoue memang pantas sebagai The Best Boxer Pound for Pound tahun 2025. Inoue mencetak rekor tak terkalahkan 32-0-0, 27 KO. Inoue pernah merebut medali emas di Piala Presiden RI ke-21 Jakarta, Juli 2011, era Ketua Umum PP Pertina Setya Novanto.

Paulus Noor Mulia, adalah penulis tinju di Semarang, Jawa Tengah.

Advertisement