Ghana Menghentikan Tinju, Setelah Kematian Tragis Ernest Bahubali

Akushey fb

Rondeaktual.com – Kematian tragis petinju Ernest Oko Akushey “Bahubali,” membuat Otoritas Olahraga Nasional (NSA) menghentikan semua kegiatan tinju di Ghana. Keputusan yang pahit ini diambil setelah pertemuan ekstensif dengan otoritas negara, termasuk Kementerian Olahraga dan Rekreasi.

Ernest Oko Akushey “Bahubali”, 32 tahun, meninggal dunia pada tanggal 23 September, setelah menderita TKO melawan Jacob Dickson dalam kelas menengah super 8 ronde di Bukom Boxing Arena, 12 September 2025.

Bahubali menjadi petinju keempat yang meninggal dunia setelah bertanding sepanjang tahun 2025.

Advertisement

Belum ada informasi resmi mengenai penyebab kematian Akushey, namun ada indikasi kuat bahwa hal tersebut mungkin disebabkan oleh pukulan yang diterimanya di atas ring saat kalah dari Dickson.

Pernyataan NSA menyatakan bahwa keputusan untuk menghentikan seluruh kegiatan tinju didasarkan pada komitmen bersama dengan Kementerian Olahraga untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan para atlet.

NSA dan Kementerian Olahraga telah berupaya menerapkan rencana komprehensif untuk membentuk Komite yang mengelola semua hal yang berkaitan dengan olahraga, dan mereka telah mengadopsi rekomendasi dari Komite Kementerian Tinju dengan reformasi yang diharapkan dapat memperkuat prosedur medis, teknis, dan peraturan.

Advertisement

Ghana pernah melahirkan petinju besar bernama Azumah Nelson, yang mendominasi kelas bulu, kelas ringan yunior, dan kelas ringan. Nelson pertama kali menjadi juara dunia setelah menghentikan perlawanan salah satu yang terbesar dari Meksiko, Salvador Sanchez TKO pada ronde 15 dalam kejuaraan WBC featherweight di Madison Square Garden, New York City, Juli 1982.

Sumber Fightnews/Gabriel F. Cordero, Foto facebook

Advertisement