Rondeaktual.com
Ajun Inspektur Polisi Satu (AIPTU) Ramli Sianturi, 47 tahun, sekarang bertugas di Polresta Samarinda. Banyak yang tidak tahu, ternyata Ramli Sianturi adalah seorang mantan petinju profesional.
Ketika bertinju, Ramli Sianturi sengaja memakai nama samaran. Ia dikenal sebagai Mike Sianturi, yang berlatih dan menjadi juara Indonesia kelas bulu, 57.153 kilogram, melalui Sawunggaling Boxing Camp Surabaya. Mike Sianturi ditangani pelatih Bagus Dwi Widajanto dan manajer Petrus Setijadi Laksono.
“Saya dulu bertinju di Sasana Sawunggaling Surabaya, bernama Mike Sianturi. Dulu ada Dobrax Arter dan yang lain. Sempat menjadi juara Indonesia kelas bulu. Saya merebut gelar kosong setelah mengalahkan petinju kuat Soleh Sundava dari Bandung,” kata Mike Ramli Sianturi.
Untuk mengisi kerinduannya terhadap tinju, Mike Sianturi meluangkan waktunya memberikan latihan kepada anak-anak muda yang menyukai olahraga tinju di Samarinda. Itu penting bagi Sianturi, menurunkan ilmu sekaligus membuat badan tetap fit.
Karir tinju Mike Sianturi terbilang cepat. Ia berlatih di Sawunggaling bersama Bagus Dwi Widajanto dan dibimbing dengan disiplin tinggi oleh seorang manajer tinju terkenal mendiang Setijadi Laksono.
Secara resmi Mike Sianturi merebut gelar kosong kelas bulu Indonesia melalui kemenangan TKO pada ronde ketiga melawan seorang petinju tangguh Soleh Sundava (Red Cobra Bandung), yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 Maret 1998.
Itu sebuah pertarungan penting dalam hidup Mike Sianturi. Menghadapi orang kuat seperti Soleh Sundava membutuhkan keberanian dan strategi yang tidak boleh salah. Mike Sianturi menggempur Soleh Sundava dan selesai pada ronde ketiga dari dua belas ronde yang dijadwalkan.
“Mike Sianturi, setahu saya berasal dari Medan pindah ke Sawunggaling Surabaya. Bakat tinjunya sudah ada sejak di amatir. Kita polos sebentar dan jadi,” kata pelatih Bagus Dwi Ketika terjun tinju pro, diantar ke pertandingan sampai juara.
Dasar amatir sangat penting sebelum memulai tinju pro. Tetapi, banyak petinju pro menjadi juara tanpa pernah menjalani pendidikan amatir.
“Bakat dan kemauan sangat menentukan bagi masa depan seseorang,” kata Bagus Dwi Widajanto. “Mike Sianturi memiliki bakat dan kemauan untuk maju. Sejak naik ring pertama di Semarang dan menang KO melawan petinju anak buah Pak Sutan Rambing, prestasinya terus naik.”
Kiprah Mike Sianturi di tinju pro tidak lama. Ia melepas gelarnya karena masuk polisi.
“Ketika itu Kapolda Jatim dijabat Jenderal Sumarsono, yang kebetulan adalah Ketua KTI Jatim. Dapat nilai plus, Mike Sianturi lancar masuk polisi,” ujar pelatih Bagus. Sebelum masuk polisi, Mike Sinaturi pernah coba peruntungan daftar TNI. Tidak jadi.
Ketika gelar juara Mike Sianturi kosong, maka dua petinju peringkat tertinggi (Taji Atmojo dari Sawunggaling Surabaya dan Salim Ayuba dari Borokanda Jakarta) bertanding dalam perebutan gelar kosong. Taji Atmojo menang KO ronde kelima dan menjadi juara Indonesia kelas bulu, menggantikan Mike Sianturi.
Taji Atmojo mandatory dan harus menghadapi Chris John. Keduanya tanding selama 12 ronde. Chris John menang angka dan menjadi juara Indonesia.
TENTANG MIKE SIANTURI
Nama: AIPDA Ramli Parningotan Sianturi.
Nama ring: Mike Sianturi.
Lahir: Pematang Siantar, Sumatera Utara, 6 Juni 1977.
Usia: 47 tahun.
Bertinju: Orthodox, tangan kiri di depan dan tangan kanan di belakang.
Prestasi: Juara Indonesia kelas bulu tahun 1998, merebut gelar kosong setelah mengalahkan Soleh Sundava (Red Cobra Boxing Camp Bandung).
Pernah mengalahkan antara lain: Ronny Matulessy, Teguh Susilo, Agus Lahandika, Budi Suganda, Denny Manangsang, Ferry Hanafi, Soleh Sundava.
Nama sasana: Sawunggaling Boxing Camp Surabaya.
Pelatih: Bagus Dwi Widajanto.
Manajer: Petrus Setijadi Laksono.
Berhenti tinju: Tahun 1998.
Masuk pendidikan polisi: Tahun 1998.
Sekarang bertugas di: Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.
Domisili: Samarinda, Kalimantan Timur.
Nama istri: Yunita Tambunan, 45 tahun.
Anak pertama: Klisman Sianturi, 17 tahun.
Anak kedua: Sutra Dewi Sianturi, 14 tahun.
Anak ketiga: Kriswilliam Sianturi, 13 tahun. (Finon Manullang / Foto: DOK)