Rondeaktual.com
Dua mantan juara dunia kelas berat, Deontay Wilder (Amerika Serikat) dan Anthony Joshua (Inggris) akan bertarung di Arab Saudi. Shelly Finkel, manajer Wilder, mengatakan setuju dengan rencana tersebut.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, promotor Joshua, Eddie Hearn mengungkapkan bahwa pertarungan Joshua berikutnya berpotensi berlangsung di Arab Saudi – dengan Wilder dan juara dunia WBC Tyson Fury sebagai dua target lawan.
Joshua terakhir bertanding awal bulan ini, dengan keputusan bulat dua belas ronde atas Jermaine Franklin. Sebelumnya, Joshua dua kali berturut-turut kalah di tangan Oleksandr Usyk.
Wilder terakhir naik ring pada Oktober lalu, dengan menghabisi Robert Helenius hanya dalam setengah ronde. Sebelumnya, Wilder dua kalah berturut-turut dihantam Fury.
Joshua diharapkan untuk kembali ke ring musim panas, tetapi bintang Inggris itu turun ke media sosial untuk menunjukkan bahwa pertarungan berikutnya tidak akan terjadi hingga bulan Desember.
Apakah pertarungan Joshua berikutnya menuju ke Arab Saudi, Wilder tidak memiliki masalah dengan menghadapinya di sana, kata Finkel.
“Deontay sudah lama ingin melawan Joshua dan tentu saja bersedia melawannya di Arab Saudi,” kata Finkel kepada Sky Sports.
Pensiunan kelas berat Malik Scott, yang menjadi melatih Wilder, yakin pukulan berbahaya itu akan mengalahkan Joshua dalam tiga ronde.
Wilder diharapkan untuk mengambil bagian dalam eliminator WBC terakhir melawan Andy Ruiz. Negosiasi tersebut terhenti untuk saat ini.
Scott, selaku kepala pelatih Wilder, percaya petinju asuhannya mampu mengalahkan Joshua dalam tiga ronde. Scott ingin melihat Wilder menghadapi Joshua atau juara empat sabuk Usyk.
“Anthony Joshua tidak berpikiran defensif seperti Oleksandr Usyk, dia tidak memiliki kaki yang sama, atau refleks yang sama. Dia tidak rumit, atau sekecil atau seringan. Usyk bisa bertahan lebih lama, itu sebabnya saya memberinya kurang dari enam ronde,” kata Scott kepada IFL TV. (Sumber: Boxingscene.com)