Promotor Husein Renuat Mencari Generasi Ellyas Pical di Tual

SABTU RIVO COVER KAH
Juara tinju dunia IBF tahun 1985 Ellyas Pical di atas ring, Jakarta.

Rondeaktual.com – Tual adalah sebuah kota di Maluku. Saat ini Tual sedang mempersiapkan pertandingan tinju amatir dan profesional atau populer dengan sebutan Ampro. Promotor Husein Djaja Renuat ingin melahirkan generasi Ellyas Pical.

Tinju Ampro Tual akan ditangani promotor Husein Djaja Renuat. Ketua Panitia Pelaksana adalah Polly Rahajaan, SH.

“Tinju Ampro akan berlangsung di Kota Tual, Maluku Tenggara, tanggal 31 Oktober 2025,” kata mantan petinju Scorpio Jakarta, kidal Yance Rahayaan di Jakarta, Rabu malam, 20 Agustus 2025. Yance Rahayaan, seperti biasa, adalah pencetus tinju pro.

Advertisement

Sementara, Ketua Panitia Tinju Ampro Tual, Polly Rahajaan, SH, kepada Rondeaktual.com mengatakan: “Tinju Ampro baru pertama kali kita selenggarakan. Ini dalam rangka menyalurkan hobi dan bakat generasi muda. Sungguh banyak talenta dari Kei, yang selama ini tenggelam akibat kurang ada pembinaan.”

Polly Rahajaan menambahkan: “Event tinju ampro bertajuk Kota Tual Menyala Big Fight 2025 menyongsong meti kei dan Sumpah Pemuda.”

POLLY RAHAJAAN VS POLISI SERAHKAN MAPPanitia tinju ampro.

Advertisement

POLLY RAHAJAAN DALAMTinju Ampro Kota Tual.

Tual Meti Kei Menyala Big Fight 2025

  • Pertandingan tinju amatir antara Kabupaten, memperebutan Piala Wali Kota Tual.
  • Pertandingan tinju profesional.
  • Waktu: Jumat, 31 Oktober 2025.
  • Promotor: Husein Djaja Renuat.
  • Ofisial ring: Federasi Tinju Profesional Indonesia [FTPI] Kota Tual.
  • Sabuk Wali Kota Tual.
  • Sabuk Ketua DPRD Kota Tual.
  • Sabuk Kapolresta Tual.
  • Sabuk Ketua FTPI Kota Tual.

Membangun Kembali Prestasi Tinju

Yance Rahayaan, pencetus pertandingan tinju menjelaskan, Kota Tual terdiri dari lima kecamatan, tiga kelurahan, dan 27 desa. Membangun kembali prestasi tinju pro Tanah Air, menurutnya ada tiga unsur penting.

  • Ide/gagasan.
  • Narasi.
  • Karya, keberanian promotor membuat terobosan untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Yance Rahayaan yang juga seorang promotor, berharap pertandingan 31 Oktober menjadi awal bangkitnya olahraga tinju, baik amatir maupun profesional. Semoga lahir generasi Ellyas Pical [juara dunia IBF kelas bantam yunior tahun 1985] dan generasi Nico Thomas [juara dunia IBF kelas terbang mini tahun 1989].

Advertisement

“Kami dari FTPI bersama promotor Husein Djaja Renuat ingin mencari penerus dua juara dunia kita sebelumnya, yaitu Bung Ellyas Pical dan Bung Nico Thomas,” imbuh Yance Rahayaan. Semoga tercapai.