Rondeaktual.com – Mars de Volta, harapan terakhir Indonesia di Kejuaraan Asia U19 dan U22, gagal melangkah ke final. De Volta yang telah membuat kejuatan di dua pertandingan sebelumnya harus tersingkir dalam semifinal di tangan petinju tuan rumah Thailand, Kangpi Bokhunthod. Berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Jumat, 7 Agustus 2025.
Bertanding untuk kelas bantam, 55 kilogram, De Volta dari sudut merah mendapat perlawanan keras dan harus mengakui keunggulan petinju tuan rumah Kangpi Bokhunthod, yang memenangkan pertandingan dengan 5-0.
Nilai 5 Hakim
Baca Juga
Advertisement
- Katherine Rivera [Amerika Serikat] memberikan nilai 28-29.
- Anar Babanli [Azerbaijan] 27-30.
- Mariya Kavaklieva [Bulgaria] 27-30.
- Jongjin Kim [Korea] 27-30.
- Rolando Jose [Filipina] 27-30.
Pada pertandingan final yang berlangsung Senin, 11 Agustus, Kangpi Bokhunthod akan berhadapan dengan Chia-Feng Peng [Taipei] setelah memenangkan pertandingan semifinal 5-0 melawan Shivam [India].
Untuk menghadapi Kejuaraan Asia U19 dan U22, Indonesia mengirim empat petinju mudanya.
- Israellah Saweho, putri asal Sulawesi Utara.
- Nurul Izzah Nukuhehe, putri asal DKI Jakarta.
- Vicky Tahumil Jr, putra asal Sulawesi Utara.
- Mars de Volta, putra asal Banten, merebut medali perunggu kelas bantam, 55 kilogram.
Keempat petinju Indonesia didampingi pelatih asal Thailand, Khamanit Nareerakst yang terikat kontrak kerja untuk menangani Pelatnas Perbati dan pelatih Patrick Timbowo dari Pertina Sulawesi Utara.
Baca Juga
Advertisement
Dari empat petinju, Mars de Volta satu-satunya yang berhasil merebut medali perunggu. Ini bukan kerja buruk, tetapi merupakan awal kebangkitan kariernya untuk mengejar masa depan lebih gemilang.
Sumber Asian Boxing
Baca Juga
Advertisement
Tinggalkan Komentar..