Obituari: Juara Tinju Hasan Ambon Enam Tahun Melawan Sakit

KEMBANG 28 DESEMBER 20214

Rondeaktual.com – Sedih mengabarkan berita duka atas meninggalnya mantan petinju profesional tangguh dan seorang juara Indonesia di masa hidupnya, asal sasana Dhory Boxing Malang, Jawa Timur, Hasan Ambon.

Rondeaktual.com menerima berita duka yang disampaikan oleh tokoh tinju seperti; Wonoroya Pacitan, Dobrax Arter Malang, Narong Sutikno, southpaw Yance Rahayaan, Sabtu, 24 Mei 2025.

Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali,” tulis Wonoroya, yang pernah membatalkan pertandingannya hanya beberapa jam sebelum lonceng pertama terdengar versi Komisi Tinju Profesional Indonesia [KTPI] di Pacitan. “Hari ini telah berpulang ke Rahma Tullah saudara seperjuangan kita Hasan Ambon. Semoga husnul khatimah.”

Advertisement

“Bapak Hasan Ambon telah pergi mendahului kita,” kata mantan petinju hebat di masa mudanya asal Sawunggaling Boxing Camp Surabaya, Dobrax Arter, yang dalam dekade terakhir kembali ke kota kelahirannya, Malang Raya. “Maafkan kesalahan beliau, jika semasa hidup ada berbuat salah.”

“Turut berduka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabat kita Hasan Ambon,” kata mantan petinju pro kelas terbang asal Malang, Narong Sutikno. “Semoga arwah saudara kita kiranya ditempatkan dalam taman surga Allah. Kepada keluarga yang ditinggal, semoga diberikan ketabahan.”

Mantan petinju dan promotor “seribu sabuk emas” Yance Rahayaan domisili Bogor, juga menyampaikan duka cita. “Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya sahabatku, Hasan Ambon Ngabalin. Semoga almarhum diterima oleh Allah SWT.”

Advertisement

Melawan Sakit Selama Bertahun-tahun

Hasan Ambon, asal Maluku, diketahui sebagai seorang petinju pro yang sangat disiplin. Kuat bertahan dan pantang menyerah membuatnya laris manis bertanding berkali-kali di beberapa kota di Thailand.

Hasan Ambon memulai karier tinjunya dari yang paling bawah bersama mendiang pelatih Abu Dhory di sasana Dhory Gym Malang.

Pada tahun 1987, namanya mulai dikenal sebagai petinju bayaran. Ia bertanding dari satu kota ke kota yang lain. Ia tidak memiliki promotor. Bisa mencapai prestasi juara Indonesia karena usaha keras pelatih sekaligus manajernya, Abu Dhory.

Advertisement

Hasan Ambon meninggal dunia setelah bertahun-tahun melawan sakit stroke yang dideritanya. Sakit yang tak kunjung sembuh menyerangnya setelah ia pensiun dari olahraga tinju, baik sebagai atlet maupun pelatih. Ia dirawat dan dijaga oleh keluarganya di kediaman di daerah Temas, Kota Batu, Jawa Timur.

Setelah keluar dari pertandingan tinju alias pensiun, Hasan Ambon mulai membuka usaha rumah makan di Kota Batu. Usahanya cukup maju sambil terus memberikan pelajaran tinju kepada orang-orang yang tinggal di sekitar rumahnya.

RANDY NGABALIN VS HASAN AMBONRandy Ngabalin bersama sang paman mantan juara Indonesia Hasan Ambon. [Foto:Dok]

Advertisement

Keterangan dari Petinju Randy Ngabalin

Rondeaktual.com baru saja berhasil menghubungi keluarga almarhum di rumah duka di Temas, Kota Batu. Randy Ngabalin, yang dikenal sebagai petinju amatir Jawa Timur dan terakhir memilih tinju pro, memberikan keterangan.

Menurut Randy Ngabalin, Hasan Ambon bernama asli Hasan Ngabalin, asal Maluku. Hasan adalah paman kandungnya.

Advertisement

“Om saya anak keempat dari dua belas bersaudara,” kata Randy Ngabalin. “Om saya mempunyai adik yang juga seorang petinju profesional terkenal bernama Iwan Key. Saya menjadi petinju karena dorongan dan ajaran yang datang dari kedua Paman saya.”

Lebih jauh Randy Ngabalin menuturkan, Hasan Ambon meninggal dunia hari Sabtu pagi sekitar pukul tujuh, dalam usia 58 tahun.

Jenazah telah dimakankan di TPU Kelurahan Temas, Kota Batu, Sabtu, pukul 12.00 WIB.

Advertisement

Bagi Randy Ngabalin, Hasan Ambon adalah sosok yang kuat dalam menjalankan hidup sebagai atlet olahraga tinju. Almarhum memberikan dasar tinju yang bagus kepada orang-orang muda yang menyukai tinju. Sekitar enam tahun silam, Hasan Ambon jatuh sakit.

“Mulanya stroke ringan. Berobat dan sembuh, tapi kena lagi. Ini serangan yang ketiga dan komplikasi.”

Selamat jalan, Bapak Hasan Ambon. Terima kasih atas kebaikan dan kebersamaan selama bertahun-tahun untuk olahraga tinju. [Finon Manullang]

Advertisement