Mengenang Era Emas Tinju Indonesia pada SEA Gemas XIX Jakarta

PARA LEGENDA TINJU DI MAKASSAR
Hermensen Ballo, kiri, kelas terbang terbaik sepanjang masa.

Rondeaktual.com – Petinju Indonesia pernah membuat rekor dengan merebut enam medali emas SEA Games ke-19 di Jakarta tahun 1997.

Itu adalah emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games bagi tinju Indonesia. Pada SEA Games berikutnya, petinju Indonesia masih mampu merebut medali emas tetapi sudah terbats. SEA Games seolah-oalh menjadi milik petinju Thailand dan Filipina. Dominasi kedua negara hampir tak tergoyahkan.

Pada SEA Games terakhir, yaitu SEA Games 32 Kamboja, Indonesia mengirim 11 pertinju (8 putra dan 3 putri) pulang tanpa medali emas.

Advertisement

SEA Games mendatang atau SEA Games XXXIII akan dipusatkan di Thailand, dari 9 hingga 20 Desember 2025. Semoga tinju Indonesia tidak dihapus dari SEA Games.

6 Medali Emas SEA Games Jakarta 1997

  • La Paene Masara, emas kelas 48 kilogram, dalam final mengalahkan Sapok Biki dari Malaysia.
  • Hermensen Ballo, emas kelas 51 kilogram, dalam final mengalahkan Pramuansak Phosuwan (Thailand).
  • Dufri Masihor, emas kelas 54 kilogram, dalam final mengalahkan Adnan Yusoh (Malaysia).
  • Wilpare Jamhur, emas kelas 60 kilogram, dalam final mengalahkan Elmer Pamisa (Filipina).
  • Bara Gommies, emas kelas 67 kilogram, dalam final mengalahkan Jessie Flores (Filipina).
  • Alberth Papilaya, emas kelas 75 kilogram, dalam final mengalahkan Bancha Marisorn (Thailand)

1 Medali Perak SEA Games Jakarta 1997

  • Rusli, kelas 45 kilogram, dalam final kalah melawan Songsak Kaenthao (Tahiland).

4 Medali Perunggu SEA Games Jakarta 1997

  • Rico Maspaitella, perunggu kelas 57 kilogam, dalam semifinal kalah melawan Somchai Makbalee (Thailand).
  • Meckson Baratama, kelas 63.5 kilogram, dalam semifinal kalah melawan Komgrit Nanakon (Thailand).
  • Aswin Cabui, kelas 71 kilogram, dalam semifinal kalah melawan Pornchai Thongburan (Thailand).
  • Syarif Hidayat, kelas 81 kilogram, dalam semifinal kalah melawan Somsak Chantraporn (Thailand).

Komentar Hermensen Ballo, Kupang, Nusa Tenggara Timur

  • Pada final SEA Games Jakarta 1997, saya mengalahkan Pramuansak  Phosuwan. Dia terbaik Thailand, pemegang perunggu World Cup Bangkok 1994, perak Asian Games 1994.

Dia kuat, cepat, gesit, punya ledakan dan ketepatan memukul.

Beta datang dengan persiapan yang baik melalui pelatnas panjang di Uzbekistan empat bulan dan Kuba empat bulan.

Advertisement

Waktu jumpa Pramuansak Phosuwan di final kelas terbang, beta bikin dia tidak berkutik. Dia berkali-kali bingung kena pukulan dan kalah.

Itu merupakan SEA Games terbaik bagi tim tinju Indonesia.

MASIHOR TRIOKomentar Dufri Masihor, Makassar, Sulawesi Selatan

  • Pertama, saya bersyukur atas kebesaran Tuhan, telah memberi saya semangat dan kekuatan. SEA Games Jakarta tahun 1997 adalah yang pertama bagi saya dan langsung medali emas.

Menuju juara bukan perjalanan yang gampang. Banyak suka dan duka yang saya dapatkan, terlebih saat menjalani latihan. Mungkin karena saya dasarnya militer, sehingga disiplin sangat menentukan apa yang saya harapkan dan itu tercapai.

Advertisement

Kami menjalani latihan panjang di dalam negeri dan di luar negeri. Tim tinju Indonesia bersama pelatih Isidro Troutman dan Julio Lee (keduanya dari Kuba) dan pelatih Indonesia, Wiem Gommies dan Ken Balawa.

Merebut enam medali emas SEA Games Jakarta 1997 adalah emas kebesaran bagi tinju amatir Indonesia.

Komentar Bara Gommies

  • Seingat saya, pada hari pertama SEA Games 1997 bertemu petinju Thailand (Parkpoom Janghonak). Itu pertandingan yang sangat ketat. Lawan hebat dan saya terus memukulnya sampai menang. Di final kelas welter, saya jumpa lawan hebat lagi, dari Filipina (Jessie Flores).

Itulah era emas tinju amatir Indonesia, yang bisa jadi tak akan terlupakan. Di tahun-tahun terakhir, petinju Indonesia sudah berat untuk merebut medali emas SEA Games. Semoga tinju amatir kita bisa bangkit kembali.

Advertisement

Tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada Santiago Nieva, yang telah mendokumentasikan hasil pertandingan cabor tinju SEA Games XIX Jakarta 1997.

Finon Manullang

Advertisement