Rondeaktual.com – Pengurus Besar Tinju Indonesia [Perbati]resmi menjadi anggota Komite Olimpiade Indonesia [KOI]. Peristiwa ini melalui Rapat Anggota Luar Biasa yang digelar di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Rapat dipimpin oleh Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari. Sebanyak enam cabang olahraga baru resmi diterima sebagai anggota KOI.

• Pengurus Besar Tinju Indonesia [Perbati].
• Indonesia Pingpong League (IPL).
• Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI).
• Persatuan Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI).
• Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia (POUI).
• Federasi Lacrosse Indonesia (FLI).

Memperkenalkan Diri 3 Mei 2025

Setelah diterima sebagai anggota baru KOI, Perbati akan menjadi organisasi tinju amatir yang sah, profesional, dan berorientasi pada prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Perbati adalah organisasi yang mengurus kegiatan tinju amatir Tanah Air. Perbati pertama kali memperkenalkan diri kepada publik melalui Silaturahmi Insan Tinju di Jakarta, Sabtu, 3 Mei 2025.

Perbati memperkenalkan diri di hadapan tokoh tinju Tanah Air seperti; Ferry Moniaga [Sulawesi Utara], Hermensen Ballo [Nusa Tenggara Timur] Benget Simorangkir [Sumatera Utara], Bonyx Saweho [Sulawesi Utara], Hengki Tobias [Kalimantan Utara], Adam Taka Simanjuntak dan Mochamd Faizal Bachrun [Sulawesi Selatan], Muhammad Taufan Paransa [Papua], dan masih banyak.

Di hari yang sama, Perbati juga memperkenalkan diri seperti; Ray Zulham [Ketua Umum], Hengky Silatang [Sekjen], Sultan Sapta [Wakil Ketua Umum], Paul [Bendahara Umum], Armin Tan [promotor tinju internasional], dan yang lain.

Ketua Umum Perbati, Ray Zulham hadir dalam pertemuan hari Rabu. Ray Zulham yang sudah membuka Pelatnas Perbati di HS Boxing Camp Ciseeng sejak tiga bulan silam, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KOI dan seluruh anggota yang memberikan dukungan serta kepercayaan.

“Kami menyambut keputusan ini dengan rasa syukur dan penuh semangat. Bergabung secara resmi dengan KOI adalah langkah penting untuk memperkuat kembali posisi tinju Indonesia. Perbati berjanji melakukan pembinaan dan mendorong petinju Indonesia untuk berprestasi di multi event,” katanya.

Ray Zulham menambahkan bahwa keanggotaan Perbati di KOI bukan hanya pengakuan formal, tetapi juga tanggung jawab moral untuk memperbaiki tata kelola organisasi, memperluas pembinaan hingga ke daerah, dan memastikan petinju Indonesia siap bersaing di tingkat dunia.

Tanggapan dari Raja Sapta Oktohari

Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari memberikan apresiasi kepada Perbati dan lima cabor lainnya, yang telah memperlihatkan rasa serius. Komitmen untuk membina atlet, memperkuat organisasi, serta memenuhi standar keanggotaan nasional dan internasional.

“Rapat Anggota Luar Biasa ini menunjukkan semangat kita bersama untuk memperkuat pondasi olahraga Indonesia. Keenam cabor yang sudah disahkan telah menunjukkan kesiapan untuk berkompetisi di level internasional,” kata Oktohari.

Petinju kelas 48 kilogram, Lindasary Malilin.

Nurul Nukuhehe, menjalani pelatnas mandiri yang diadakan oleh Perbati.

Kejuaraan Asia di Thailand

Saat ini Perbati sudah mempersiapkan lima petinju untuk mengikuti Kejuraan Asia U-19 dan U-22 di Thailand, yang akan dimulai menjelang akhir Juli 2025. Mereka adalah:

• Lindasary Malilin [DKI Jakarta], putri kelas 48 kilogram.

• Israellah Saweho [Sulawesi Utara], putri kelas 51 kilogram.

• Nurul Nukuhehe [DKI Jakarta}, putri kelas 57 kilogram.

• Hendri Ampage [DKI Jakarta], putra kelas 50 kilogram.

• Mars de Volta [Banten], putra kelas 55 kilogram.

• Khamanit Nareerakst, pelatih asal Thailand.

• Patrick Timbowo, pelatih dari Sulawesi Utara.