Rondeaktual.com – Pengurus Besar Tinju Indonesia [Perbati] untuk pertama kali sejak diperkenalkan ke publik pada 3 Mei 2025, akan mengirim tujuh orang [lima petinju dan dua pelatih] mengikuti pertandingan Kejuaraan Asia di Bangkok, Thailand.

Seperti diketahui, Kejuaraan Asia U-19 dan U-22 di Thailand akan berlangsung 28 Juli hingga 12 Agustus 2025.

Lindasary Malilin.

Latihan bersama Israellah Saweho dari Sulawesi Utara dan Novita Sinadia dari DKI Jakarta.

Daftar Petinju dan Pelatih ke Thailand

• Lindasary Malilin [DKI Jakarta], putri kelas 48 kilogram.

Lindasary diketahui sebagai mantan petinju PPOP Provinsi DKI Jakarta. Selama bersekolah dan sebelum keluar dari PPOP, Lindasary telah berpengalaman dengan merebut medali emas dari arena tinju pelajar. Karier tinjunya sangat cemerlang di tangani trio pelatih Indra De Santo, Erik van Ents, Ricky Notty.

Setelah tamat sekolah atlet, Lindasary langsung bergabung dengan HS Boxing Camp, sebuah pusat latihan tinju paling favorit, yang awalnya dibangun di bawah pohon mangga kering Gang Haji Noan, Kampung Parigi, Desa Parigi Mekar, Jawa Barat.

• Israellah Saweho [Sulawesi Utara], putri kelas 51 kilogram.

Israellah Saweho adalah penyumbang medali emas PON Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk provinsi Sulawesi Utara. Dalam final kelas 50 kilogram, Israellah mengalahkan petinju tuan rumah Zalza Amoragam (Sumatera Utara, adik Sunan Amoragam dari Maluku Utara). Sebelum memaksa Zalza Amoragam menyerah akibat cidera tangan, Israellah sekali knock down telak dan mendapat hitungan dari wasit.

Sudah hampir tiga bulan ini Israellah berlatih di HS Boxing dan sekarang menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya.

• Nurul Nukuhehe [DKI Jakarta}, putri kelas 57 kilogram.

Nurul adalah petinju PPOP Provinsi DKI Jakarta. Ia berasal dari Ternate dan satu gang dengan rumah legenda tinju Maluku Utara, Hamdani Tomagola.

Selama tinggal dan sekolah di PPOP Ragunan, Jakarta Selatan, Nurul Nukuhehe sangat berprestasi. Berkali-kali merebut medali emas tinju pelajar, termasuk emas kelas ringan Popnas Palembang 2023.

Nurul sudah hampir dua tahun tinggal dan berlatih di “kampung petinju” HS Boxing Ciseeng. Ditangani pelatih Husni Ray, Hugo Gosseling, Erwin Tobing, Bayu Anggoro, dan petinju tiga kali medali emas PON, Matius Mandiangan.

Nurul Nukuhehe adalah pemegang medali perak kelas ringan PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

• Hendri Ampage [DKI Jakarta], putra kelas 50 kilogram.

• Mars de Volta [Banten], putra kelas 55 kilogram.

• Khamanit Nareerakst, pelatih asal Thailand yang terikat kontrak kerja untuk menangani Pelatnas Perbati.

• Patrick Timbowo, mantan petinju amatir dan pelatih Sulawesi Utara.

Menurut pelatih HS Boxing Ciseeng, lima petinju yang akan bertanding di Thailand, sudah menjalani latihan sejak Mei 2025. Mereka didatangkan dari daerah masing-masing atas undangan Pengurus Besar Tinju Indonesia.

Seluruh biaya Pelatnas dijamin oleh Ketua Umum Perbati, Ray Zulham, 32 tahun. Perbati menyebutnya sebagai “Pelatnas Mandiri” alias memakai uang sendiri. Perbati telah terhubung dengan World Boxing yang sudah diterima IOC untuk mengawasi tinju Olimpiade Los Angeles 2028 [LA28].

Semua petinju Pelatnas Perbati [senior dan yunior/elite & youth] ditangani pelatih Khamanit Nareerakst, dibantu Patrick Timbowo, Husni Ray, Hugo Gosseling, Erwin Tobing, David Kasidi alias Bayu Angoro, dan Matius Mandiangan.

Di sana, tidak ada petinju malas. Semua berlatih pagi dan sore, yang disebut sebagai “Latihan Bersama” antara Pelatnas Perbati dengan Pelatda DKI Jakarta.

Mengikuti Seleksi Nasional Piala Menpora

Kepada Rondeaktual.com, Sekjen Perbati, Hengky Silatang menjelaskan, sebelum menuju Thailand, kelima petinju akan mengikuti pertandingan Seleksi Nasional Piala Menpora di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 hingga 26 Juli 2025.

Seleksi Nasional Piala Menopora, seperti disampaikan panitia dan merupakan dua kali juara PON Vinky Montolalu, menyediakan hadiah uang Rp 5 juta setiap pemegang medali emas putra dan putri. Petinju terbaik akan menerima Rp 10 juta. Juara Umum Rp 20 juta.