Rondeaktual.com – Sehari menjelang pertandingan, Jake Paul terkesan mengajak Anthony Joshua berkelahi versi tangan kosong. Itu di sekitar arena penimbangan.
Joshua terlihat sangat dewasa. Tidak melayani ajakan ribut. Dia menjauh dan berbalik kemudian menempelkan telunjuk kanan ke leher lalu dengan cepat menariknya.
Itulah ancaman nyata Joshua, yang mencetak KO pada ronde keenam dari rencana delapan ronde kali tiga menit, di Miami, Jumat, 19 Desember 2025.
Baca Juga
Advertisement
Tidak Berimbang Sejak Ronde Pertama
Sejak ronde pertama, pertandingan itu sudah tidak berimbang. Joshua tampil jauh lebih bagus ketika ia bertanding dan KO ronde kelima di tangan Daniel Dubois. Josua mempersempit gerak Paul, yang terus bergerak ke kiri dan kenan. Itu jelas menguras tenaga dan Paul terjatuh.
Wasit membiarkan, dianggap bukan karena pukulan. Joshua terus melepaskan long hook, upper cut, straight. Kebanyakan pukulan Joshua mendarat cepat telak di bagian muka, terutama rahang dan dagu.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, Paul banyak melepaskan pukulan dan banyak tidak mengenai sasaran. Paul kalah jangkauan dan kalah timing.
Ronde keempat adalah ronde yang sangat buruk. Paul terjatuh. Disengaja atau tidak, Joshua menindih tubuh Paul. Dalam tayangan video DAZN Boxing, Joshua terlihat seperti menginjak tubuh Paul.
Dua ronde sebelum tragedi KO datang, merupakan ronde pembantaian. Tidak mengenal rasa ampun. Joshua memukuli Paul melalui serangan tangan paling dahsyat membuat Paul terjatuh dan terjatuh lagi, dan terjatuh lagi pada ronde keenam.
Baca Juga
Advertisement
Paul pantang menyerah. Ia berdiri meneruskan ronde yang sudah tidak berimbang. Ia masih percaya diri. Beberapa kali menjulurkan lidahnya. Wasit membiarkan. Padahal itu adalah pelanggaran berat dalam olahraga tinju.
Joshua terus membombardir Paul. Tujuh pukulan tanpa balas menjatuhkan Paul dengan sangat menyedihkan. Wasit menghitung sampai sepuluh dan KO.
Apa yang terjadi kemudian? “Saya merasa baik-baik saja,” kata Paul di atas ring. “Sepertinya rahangku patah.” Paul telihat mengeluarkan darah dari mulutnya.
Baca Juga
Advertisement
Dokter mengatakan bahwa Paul kemungkinan tidak boleh lagi bertinju. Paul mengalami patah rahang.
Paul mengungkap cedera rahang yang parah setelah operasi pasca-pertarungan. “Baru saja keluar dari operasi,” tulis Paul di X. “Semuanya berjalan lancar. Terima kasih atas semua cintanya. Banyak rasa sakit dan kaku. Harus makan cairan selama 7 hari.”
Paul memuji Rumah Sakit Universitas Miami, yang luar biasa. “Semua orang sangat ramah dan peduli,” katanya. *
Paul tidak pernah mau mengakui bahwa dia salah dalam memilih lawan. [finon manullang, foto tangkapan layar video DAZN Boxing]
Baca Juga
Advertisement