Bila Crawford Naik Kelas, Mungkin Menghadapi Bivol atau Benavidez

CRAWFORD MW TOP RANK

Rondeaktual.com, oleh Finon Manullang – Lupakan dahulu rencana tanding ulang Terence “Bud” Crawford [Amerika Serikat] dengan Saul “Canelo” Alvarez [Meksiko]. Crawford bisa menghadapi juara dunia yang lebih besar seperti Dmitry Bivol [Rusia] atau David Benavidez [Amerika Serikat].

Bila Crawford bertahan di kelas menengah super, 76.204 kilogram, sebagai juara WBA Super, WBC, IBF, WBO, maka ia bisa berhadapan dengan orang kuat seperti:

  • Jose Armando Resendiz [Meksiko], pemegang sabuk WBA interim.
  • Christian Mbilli [Prancis], pemegang sabuk WBC Interim.
  • Osleys Iglesia [Kuba], pemegang sabuk IBO dan penantang wajib IBF.
  • Hamzah Sheeraz [Inggris], menempati peringkat paling atas WBO.

Bila tidak menghadapi salah satu dari empat nama tadi, Crawford untuk alasan mengamankan gelarnya, bisa memilih [choice] salah satu penantang “15 besar” yang tersedia di WBA, WBC, IBF, WBO, dengan asumsi kurang menarik perhatian dunia.

Advertisement

Untuk sekarang, orang sehebat Crawford terlalu ironis jika masih melewati pertandingan dengan cara choice. Ia harus berhadapan dengan peringkat paling atas. Crawford harus melupakan siasat memilih lawan.

Bila Crawford naik ke kelas berat ringan, 79.379 kilogram, maka ia bisa berhadapan dengan nama besar seperti:

  • Dmitry Bivol [Rusia], pemegang sabuk juara WBA Super, IBF, WBO.

Bivol adalah petinju kedua yang mengalahkan Canelo pada kejuaraan dunia kelas berat ringan di T-Mobile Arena, pada tiga tahun yang silam.

Advertisement

Bivol, sekarang 34 tahun, terakhir memenangkan rematch dua belas ronde melawan Artur Beterbiecv [Rusia/Kanada] untuk menjadi juara dunia undisputed kelas berat ringan WBA Super, WBC, IBF, WBO, IBO, dan sabuk The Ring.

  • David Benavidez [Amerika Serikat], pemegang sabuk WBA Reguler dan sabuk WBC.

Benavidez disebut-sebut seolah paling hebat dari Canelo. Benavidez menang melalui unanimous decision dua belas ronde melawan David Morrell [Kuba] untuk mempertahankan gelar WBC interim sekaligus merebut gelar kosong WBA reguler di T-Mobile Arena, Las Vegas, 1 Februari 2025.

Lebih tujuh bulan, atau sejak mengalahkan Morrell, Benavidez belum pernah bertanding.

Advertisement

WBC telah mendorong status juara Benavidez dari interim menjadi definitive.

  • Albert Ramirez [ Venezuela], pemegang sabuk WBA Interim. Ramirez merebut gelarnya melalui TKO-7 atas Jerome Pampellone [orang Selandia Baru, kelahiran London, Inggris] di Benghazi, Libya, 8 Agustus 2025.
  • Callum Smith [Inggris], pemegang sabuk WBO interim. Smith, orthodox 36 tahun, merebut gelarnya dari tangan Joshua Buatsi [Inggris] melalui 12 ronde di Arab Saudi, 22 Februari 2025.

Dalam tinju, peringkat atau bahkan penantang wajib seringkali diabaikan. Promotor lebih mementingkan nilai bisnis. Siapa yang bisa menjual habis tanda masuk, maka dia yang akan maju sebagai penantang. Sehingga banyak juara interim atau penantang wajib tidak pernah mendapatkan haknya sebagai penantang wajib.

Bila badan tinju ketat kepada promotor, maka seorang juara interim atau juara reguler, atau peringkat pertama, dialah yang harus menghadapi sang juara.

Advertisement

Federasi Tinju Internasional [IBF] paling disiplin dalam mengawal peringkat. Petinju yang menempati peringkat pertama harus menghadapi juara.

Bila juara memilih lawan lain atas pilihan promotor untuk alasan menjalankan klausul tanding ulang, maka gelar juaranya dilucuti. Peringkat pertama dan peringkat kedua direkomendasikan untuk mengisi gelar kosong.

Ketika Oleksandr Usyk [Ukraina] menolak mempertahankan gelar IBF melawan juara IBF interim Daniel Dubois [Inggris] dan patuh kepada klausul tanding ulang melawan Tyson Fury, IBF mencabut gelar Usyk dan mendorong Dubois sebagai juara.

Advertisement

Sejak era tinju kejuaraan dunia 15 ronde, promotor sudah berani intervensi menentukan penantang. Seorang juara bisa berkali-kali “choice” alias sengaja memilih lawan enteng demi upaya memperpanjang gelar.

Seorang juara baru hanya boleh sekali “choice” kemudian menuju mandatory fight.

Finon Manullang, sumber foto Mikey Williams/Top Rank

Advertisement