Rondeaktual.coim – Pertarungan pertama antara juara dunia WBC light flyweight Panya Pradabsri [Thailand] dengan penantang Carlos Canizales [Venezuela] berangsung di Rajadamnern Stadium, Bangkok, Thailand, 26 Desember 2024.
Keputusannya adalah majority decision [MD] dua belas ronde untuk kemenangan Pradabsri sekaligus merebut gelar WBC light flyweight yang sedang kosong.
Ofisial Ring di Rajadamnern
Supervisor: Marcos Arienti [Argentina].
Baca Juga
Advertisement
Wasit: Cesar Castanon [Meksiko].
Hakim A: Malcom Bulner [Australia] 114-114.
Hakim B: Antonio Carrillo [Amerika Serikat] 115-113 untuk petinju tuan rumah.
Baca Juga
Advertisement
Hakim C: Zanashir Taznaa [Mongolia] 116-112 untuk petinju tuan rumah.
Keputusan tersebut dinilai sebagai salah satu keputusan terburuk sepanjang sejarah kejuaraan dunia WBC light flyweight, berbobot 48.988 kilogram. Mendorong munculnya berbagai komentar pedas di media sosial. Banyak yang tidak rela menerima kemenangan mayoritas Pradabsri. Ketupusan dianggap sebuah peramponan.
Dipandang sebagai salah satu keputusan terburuk sepanjang sejarah kejuaraan dunia WBC light flyweight, yang berbobot 48.988 kilogram.
Baca Juga
Advertisement
Canizales seharusnya memenangkan pertandingan dan pulang ke Venezuela dengan sabuk juara dunia. Pada malam kejadian dan di dalam ring, Canizales hanya bisa menundukkan muka sambil menahan tumpahan airmata.
Peristiwa tersebut semakin memperkuat pendapat miring selama bertahun-tahun bahwa “apa saja bisa terjadi di Thailand, karena kemenangan tidak lagi ditentukan oleh keterampilan bertinju melainkan di tangan para hakim yang buruk”.
Di sana, hanya knock out [KO] yang tidak bisa dibohongi. Menang di depan mata tapi diumumkan kalah, merupakan tradisi yang sulit dibersihkan.
Advertisement
Akhirnya, WBC memahami bahwa apa yang terjadi di Rajadamnern Stadium bukan sebuah kejujuran. WBC mendukung 100% Canizales mendapatkan hak tanding ulang langsung melawan Pradabsri.
Menurut berbagai laporan, rematch akan berlangsung di El Poliedro, Caracas, Venezuela, Jumat, 1 Agustus 2025, atau Sabtu pagi sekitar pukul 11.00 WIB.
Pertandingan ditangani promotor Jorge Fernandez. Pengawas pertandingan adalah Comision de Boxeo Profesional de Venezuela.
Baca Juga
Advertisement
Pranya Pradabsri Mengalahkan Petinju Indonesia
- Pradabsri sebelumnya bernama Panya CP Freshmart atau Petchmanee Kokietgym [nama sponsornya].
- Pradabsri merupakan mantan juara OPBF dan mantan juara dunia WBC kelas terbang mini.
- Pradabsri telah mengalahkan lebih dari 13 petinju pro Indonesia [sumber BoxRec], antara lain; Domi Nenokeba, Frans Damur Palue, Ardi Tefa, Jack Amisa, Madit Sada, Heri Purnomo, Iwan Key, Ical Tobida, Oscar Raknafa, Heri Amol, Ellias Nggenggo alias Faris Neggo, Silem Serang, Stevanus Nana Bau, Melianus Mirin.
- Usia 34 tahun.
- Tinggi dan jangkauan: 157 sentimeter dan 163 sentimeter.
- Rekor menang-kalah 44-2 [27 dengan KO].
- Pertandingan terakhir menang MD-12 atas Canizales di Rajadamnern Stadiumj, Bangkok, 26 Desember 2024. Pradabsri merebut gelar kosong WBC light flyweight.
Data Carlos Canizales
- Kelahiran Caracas, Venezuela, 11 Maret 1993.
- Usia 32 tahun.
- Tinggi dan jangkauan 160 sentimeter dan 164 sentimeter.
- Rekor menang-kalah-seri 27-3-1 [19 dengan KO].
- Pertandingan terakhir kalah mayoritas 12 ronde melawan Panya Pradabsri dalam perebutan gelar kosong WBC light flyweight di Rajadamnern Stadium, Bangkok, 26 Desember 2024.
Membersihkan Kekalahan Kontroversial
Rematch di hadapan publiknya sendiri merupakan kesempatan bagi Canizales untuk membersihkan kekalahan kontroversialnya akhir tahun lalu di Rajadamnern, yang merupakan stadion legendaris di Bangkok.
Tetapi, bukan berarti bertanding di kandang sendiri harus menang. Semua tergantung kesiapan. Bila Pradabsri datang dengan kondisi terbaiknya dan Canizales memasuki ring tidak dalam kondisi 100%, maka dia tidak akan pernah menjadi juara dunia.
Advertisement
Tinggalkan Komentar..