Selamat Jalan Legenda Tinju Italia Nino Benvenuti

Benvenuti cover bw oke

Rondeaktual.com – Petinju legendaris Italia, Nino Benvenuti meninggal dunia di Roma, 20 Mei 2025, dalam usia 87 tahun. Istri Benvenuti, Nadì Bertorello meninggal pada usia 75 tahun setelah sakit pada Januari 2023.

Benvenuti secara luas dianggap sebagai petinju terhebat Italia. Ia menjadi juara dunia kelas menengah yunior dan kelas menengah dan memenangkan tiga gelar juara dunia.

Benvenuti menjalani kejuaraan dunia sebanyak 12 kali [3 kejuaraan dunia kelas menengah yunior, 9 kejuaraan dunia kelas menengah]. Benvenuti Memenangkan 8 kejuaraan dunia dan kalah 4.

Advertisement

Kejuaraan Dunia Nino Benvenuti

  • Mengalahkan Sandro Mazzinghi, dua kali [di Milan 1965 dan di Roma 1965].
  • Kalah angka 15 ronde atas Ki-soo Kim di Seoul 1966.
  • Mengalahkan Emile Griffith di New York 1967.
  • Kalah dari Emile Griffith di New York 1967.
  • Mengalahkan Emili Griffith di New York 1968.
  • Mengalahkan Don Fullemr di San Reno 1968.
  • Mengalahkan Fraser Scott di Naples 1969.
  • Mengalahkan Luis Rodriguez di Roma 1969.
  • Mengalahkan Tom Bethea di Umag, Yugoslavia 1970.
  • Kalah dari Carlos Monzon di Roma 1970.
  • Kalah dari Carlos Monzon di Monte Carlo 1971.

Tentang Nino Benvenuti

  • Nama: Giovanni Benvenuti.
  • Nama ring: Nino Benvenuti.
  • Kebangsaan: Italia.
  • Tempat dan tanggal lahir: Isola d`Istria, Kerajaan Italia (sekarang Izola, Slovenia), 26 April 1938.
  • Meninggal dunia: Roma, Italia, 20 Mei 2025, dalam usia 87 tahun.
  • Rekor: Menang-kalah-seri 82-7-1 [35 dengan KO].
  • Prestasi: Juara dunia kelas menengah yunior dan juara dunia kelas menengah.

Tiga pertarungan gelar dunianya melawan Emile Griffith pada tahun 1967 dan 1968 merupakan pertarungan epik.

Benvenuti memegang gelar juara dunia kelas menengah yunior yang tak terbantahkan dari Juni 1965 hingga Juni 1966.

Ia juga memegang gelar juara kelas menengah tak terbantahkan dua kali, dari April hingga September 1967, dan dari Maret 1968 hingga November 1970. 

Advertisement

Karier amatir Benvenuti juga sangat luar biasa, hanya kalah sekali dari 120 pertandingannya. Sungguh luar biasa, yang tidak akan dijumpai pada petinju lain.

Puncak karier amatirnya terjadi saat ia memenangkan medali emas kelas welter Olimpiade Roma 1960. Prestasinya dilengkapi dengan terpilih menerima Piala Val Barker yang bergengsi untuk tinju olimpiade.

Sebagai seorang amatir, ia memenangkan gelar kelas welter Italia dari tahun 1956 hingga 1960 dan gelar Eropa pada tahun 1957 dan 1959. 

Advertisement

Nino Benvenuti memulai tinju pro pada tahun 1961. Benvenuti akhirnya memenangkan kejuaraan dunia kelas menengah yunior pada tahun 1965 di depan 40.000 penonton di Stadion San Siro Milan.

Pada tahun 1968, Benvenuti dinobatkan sebagai “Petinju Tahun Ini” oleh Majalah Ring, satu-satunya orang Italia yang menerima penghargaan ini. 

Pada tahun 1992, petinju bergaya ortodoks ini menjadi orang Italia pertama dilantik ke dalam International Boxing Hall of Fame.

Advertisement

Meskipun tidak pernah memegang kewarganegaraan AS, ia juga diterima di National Italian-American Sports Hall of Fame atas prestasinya di tanah Amerika.

Dia kalah dalam tiga pertarungan terakhirnya, termasuk dua kekalahan KO dari Carlos Monzon, salah satu legenda kelas menengah asal Argentina yang sangat luar biasa.

Benvenuti The SunSetelah pensiun dari tinju, penampilan Benvenuti terlihat sebagai bintang film, yang memberinya pekerjaan di bisnis pertunjukan.

Advertisement

Ia tampil di beberapa film Italia seperti “Vivi o preferibilmente morti” (1969) dan “Mark il poliziotto spara per primo” (1975). 

Ia juga bekerja sebagai komentator olahraga untuk RAI Italia dan sejak 1979, terdaftar di Asosiasi Jurnalis.

Selamat jalan legenda tinju Italia, Nino Benvenuti. Nama dan karya besarmu di dunia olahraga tak akan lekang oleh waktu.

Advertisement

Sumber The Sun, Guinness Boxing Ian Morrison