Oleksandr Usyk Rencana Bangun Sekolah Tinju di Ukraina

USYK 38 TAHUN

Rondeaktual.com – Oleksandr Usyk adalah kelas berat paling lengkap sepanjang sejarah tinju. Ia mengalahkan Tyson Fury untuk menjadikan dirinya sebagai orang pertama menyandang lima sabuk juara dunia kelas berat; WBA Super, WBC, IBF, WBO, IBO.

IBF memerintahkan Usyk untuk mempertahankan gelar melawan Daniel Dubois, yang sudah pernah dikulnya KO pada ronde 10. Usyk memilih untuk tidak melawan Dubois karena ada klausul yang tidak boleh dilanggar, yaitu pertarungan ulang melawan Fury.

Usyk melepas gelar IBF tanpa bertanding, yang akhirnya disandang Dubois setelah meremukkan raja KO asal Kroasia, Filip Hrgovic TKO ronde 8.

Advertisement

Setelah melepas gelar IBF, Usyk masih memiliki empat sabuk juara dunia; gelar WBA, WBC, WBO, IBO. Usyk mempertahankan keempat gelarnya melalui kemenangan mutlak 12 ronde dalam tanding ulang dengan Fury.

Usyk sekarang ingin mengambil sabuk IBF dari tangan Dubois sekaligus mengantarnya menjadi kelas berat pertama dua kali menyandang lima sabuk juara dunia.

Sangat jelas perjalanan karier tinju Usyk. Ia datang ke Stadion Wembley, London, dan bertemu Dubois memulai promosi mereka untuk pertarungan di Stadion Wembley, Sabtu, 19 Juli 2025.

Advertisement

Masih ada waktu dua bulan dan tiga minggu untuk mempersiapkan pertandingan melawan Dubois. “Dua minggu,” kata Usyk tentang “istirahatnya” saat berbicara dengan beberapa anggota media. “Setelah pertarungan [melawan Fury, 21 Desember 2024], saya pergi ke Spanyol bersama teman-teman saya. Saya menelepon istri saya: “Hei, dengar. Saya pulang, karena saya ingin pergi ke pusat kebugaran.” Saat di rumah, saya berlatih setiap hari.

Usyk memulai latihannya dengan shadowboxing. “Ya, ya, ya, saya tinggal dengan istri saya. Saya berkata: “Hei, pukul saya. Pukul saya”.

Usyk telah menyingkirkan semua kelas berat terbaik seperti; Anthony Joshua dua kali, Daniel Dubois, Tyson Fury dua kali. Usyk merasa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Advertisement

“Saya belum final dalam karier saya dan akan berlatih. Anda tahu, olahragawan profesional, kami orang yang berbeda, 23 tahun saya bekerja, hanya tinju. Ini bukan sepak bola, tidak seperti judo. Misalnya, Ronaldo [pemain sepak bola Brasil], dia pemain yang bagus. Bukan Cristiano Ronaldo. Dia bagus, cepat, lincah, dan kurus.”

“[Ronaldo] berhenti [bermain] sepak bola,” Usyk menjelaskan sambil menggembungkan pipinya dan memberi isyarat memiliki perut yang besar. “Pria besar, karena Ronaldo tidak berlatih setiap saat. Kondisinya tidak bagus. Buruk. Saya ingin berumur panjang. Saya ingin membangun sekolah tinju di Ukraina. Saya menjaga kesehatan saya agar bisa hidup lebih lama, bahagia, tetapi tidak cacat.”

“Saya tidak minum alkohol. Tidak merokok, dan tidak nongkrong di klub,” lanjutnya. “Ketika saya punya waktu luang, saya menghabiskannya bersama keluarga untuk bermain sepak bola dan mungkin merusak sesuatu di rumah, yang membuat istri saya marah.”

Advertisement

Usyk yang begitu gemilang,  mengenakan pesan simbolis di bagian belakang baju olahraganya: “Never Enough.” Namun, pesan ini memiliki arti yang jauh lebih dari sekadar gelar.

“Ini adalah pesan untuk semua orang, karena banyak orang tidak bekerja, mereka hanya bermimpi,” katanya. “Saya juga bermimpi… Ketika saya masih muda. Saya bekerja sebagai penggembala. Saya melihat seperti seekor kuda di langit. Saya berkata, saya bekerja di sini.”

Usyk kemudian menunjukkan ruang kecil tempat dia dulu tinggal. “Seperti tidur di dalam kotak. Anda tahu? Dua meter kali dua meter. Tapi saya bekerja, setiap kali saya bekerja, saya mengubah pekerjaan saya. Itu hidup saya.”

Advertisement

Satu orang yang ingin melihat Usyk berhenti adalah ibunya. “Ibu saya tidak ingin saya melanjutkan tinju.”

Sumber Boxing Scene

Advertisement