Rondeaktual.com – Sekarang, semua petinju amatir Provinsi DKI Jakarta yang dipusatkan di Sasana Tinju Hengky Silatang [HS Boxing Camp Ciseeng], sedang dalam pemantauan TPPA KONI Provinsi DKI Jakarta. Tidak akan ada yang bisa lolos. Situasinya memang sedang serius. Siap menuju Pelatda PON XXII/2028.

“Kami dari TPPA KONI DKI Jakarta melakukan pemantauan. Kami pantau bagaimana kesiapan seluruh petinju DKI untuk menghadapi Pelatda PON mendatang, PON ke-22 tahun 2028. Kalau tidak bersyarat kena coret,. Tidak ada ampun, sebab ini untuk kemajuan atlet,” kata Nurhasan Bagor saat ditemui di Lantai 4, Gedung KONI DKI Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pekan lalu.

Nurhasan Bagor, adalah seorang mantan petinju amatir, pelatih tinju terkenal di Jakarta Barat, dan pendiri Masyarakat Cinta Olaharaga [Maco]. Lelaki tinggi besar itu menjelaskan, tidak hanya tinju dalam pemantauan tetapi semua cabor.

“Tinju DKI menempuh jalan sukses dengan merebut empat medali emas dan dua medali perak PON  terakhir di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Dalam catatan saya, empat medali emas tinju datang dari Novita Sinadia, Ratna Sari Devi, Asriudin Tapalaola, dan Matius Mandiangan. Sedangkan medali perak direbut oleh Nurul Nukuhehe putri  dan Aldoms Suguro putra,” Nurhasan Bagor menjelaskan.

Nurhasan Bagor adalah satu dari 11 nama Tim Pemantauan Prestasi Atlet [TPPA] KONI Provinsi DKI Jakarta, yang telah terbentuk di Jakarta, 30 April 2025.

Pelatih tinju dan pendiri Masyarakat Cinta Olahraga [Maco] Nurhasan Bagor. [Foto: Istimewa]

Daftar Nama TPPA KONI DKI Jakarta

1. Prof. Dr. Sukiri, M.Pd.
2. Dr. Tirto Apriyanto.
3. Lita Mulia.
4. Prof. Samsudin.
5. Erlan Rinaldi Irmawan.
6. Benget Simanjuntak.
7. Nurhasan Bagor.
8. Mahmud Satria.
9. Leonard Djarkasih.
10. Wisnu Dewanto.
11. Dr. Rismanto.

Pembentukan TPPA telah diverifikasi dan disetujui oleh Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta, Dr. Hidayat Humaid, M.Pd.

TPPA KONI DKI Jakarta akan memantau latihan, baik fisik maupun teknik serta mental secara rutin dan berkala. Untuk tinju, tes fisik dilakukan di lapangan olahraga di Rawamangun, Jakarta Timur.

Tim yang bertugas harus dapat melaksanakan tugas membuat laporan secara tertulis dan berkala untuk kemudian dipaparkan di depan Pimpinan KONI Provinsi DKI Jakarta.

Tugas dilaksanakan Tim Pemantau terhitung mulai Mei sampai dengan Desember 2025. Semoga sukses.